Trends

Motor Listrik Electrum, Kendaraan Resmi KTT G20 di Bali

Motor Listrik Electrum, Kendaraan Resmi KTT G20 di Bali
Menteri Perhubungan Republik Indonesia Budi Karya Sumadi bersama jajaran Manajemen Grup GoTo & Electrum serta para mitra driver Gojek di sela-sela peresmian shuttle motor listrik pertama yang mendukung mobilitas peserta dan panitia di rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali.

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (Grup GoTo) menunjukkan komitmen mendorong penggunaan dan pengembangan transportasi ramah lingkungan yang berkelanjutan. Melalui Electrum, perusahaan patungan bersama (joint venture) yang didirikan dengan PT TBS Energi Utama Tbk, Grup GoTo resmi menjadi shuttle motor listrik pertama yang mendukung mobilitas peserta dan panitia di rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali. Operasional motor listrik Electrum pada KTT G20 ini didukung mitra pengemudi Gojek, yang sudah mengikuti pelatihan khusus seputar service excellence, pengenalan kendaraan listrik serta Bahasa Inggris dasar.

Memanfaatkan teknologi penukaran baterai (battery swap) dan didukung pengemudi terlatih, motor listrik Electrum menawarkan solusi mobilitas yang aman, nyaman, dan andal bagi peserta KTT G20.

Dalam peresmian shelter motor listrik G20 di Bali, hari ini, Shinto Nugroho, Head of Public Policy and Government Relations GoTo, mengatakan, sangat bangga dapat mendukung KTT G20 dengan menampilkan ragam inovasi teknologi yang kami miliki termasuk motor listrik. “Operasional motor listrik ini juga telah melalui proses uji jalan, yang merupakan langkah penting mewujudkan komitmen keberlanjutan Grup GoTo untuk transisi ke 100% kendaraan listrik di 2030. Kami percaya solusi kendaraan listrik GoTo dapat mendukung program transisi energi pemerintah, selaras dengan prioritas Presidensi G20 Indonesia 2022 ini.”

Patrick Adhiatmadja, Direktur Pengelola Electrum, mengatakan, “Sejalan dengan salah satu prioritas G20 yaitu transisi energi, kami ingin memperkenalkan solusi kendaraan listrik sesuai dengan karakteristik Indonesia, yakni motor listrik yang dimanfaatkan oleh mitra pengemudi Gojek. Kami menawarkan motor listrik yang aman, nyaman, dan andal menghadapi segala medan termasuk digunakan dalam waktu lama untuk bekerja. Kami berharap delegasi KTT G20 dapat merasakan kenyamanan dari motor listrik yang kami sediakan.”

Komitmen GoTo melalui Electrum mendapatkan apresiasi positif dari Budi Karya Sumadi, Menteri Perhubungan Republik Indonesia mengapresiasi peran pihak swasta seperti Grup GoTo dan Electrum dalam menyukseskan pergelaran KTT G20 dengan menunjukkan inovasi kendaraan listriknya. “Pemanfaatan kendaraan listrik menjadi prioritas utama Pemerintah Republik Indonesia dalam melakukan transisi energi guna mencapai Net Zero Emission. Kami berharap dengan pemanfaatan kendaraan listrik selama KTT G20 dan juga dalam jangka panjang oleh mitra pengemudi Gojek akan meningkatkan kepercayaan masyarakat dalam menggunakan kendaraan listrik, sehingga mempercepat adopsi dan juga menunjukkan kepemimpinan global Indonesia dalam pengembangan industri kendaraan listrik yang terintegrasi di panggung internasional,” ujar Budi.

Dalam pergelaran KTT G20, Electrum akan menyediakan 50 motor listrik dengan merek Gesits dan Gogoro. Terbagi dalam 6 titik drop off yang terintegrasi dengan halte kendaraan listrik dari Kementerian Perhubungan serta 5 titik shuttle, para delegasi dan penyelenggara KTT dapat memanfaatkan motor listrik tersebut sebagai moda transportasi di sekitar lokasi konferensi. Electrum juga menyediakan 10 motor listrik untuk membantu operasional dan mobilitas perwakilan Kementerian Perhubungan.

Dalam waktu delapan bulan (Februari hingga September) sejak sinergi uji coba komersial diluncurkan, operasional motor listrik Electrum telah berhasil mencatatkan jarak tempuh sejauh empat juta kilometer. Angka tersebut merupakan jarak yang telah ditempuh secara kumulatif oleh ratusan mitra pengemudi Gojek yang menggunakan motor listrik Electrum di Jakarta selama masa uji coba komersial pada ragam layanan aplikasi Gojek, yakni layanan antar penumpang (GoRide Electric & GoRide), layanan pesan antar makanan (GoFood), dan layanan pengiriman barang (GoSend).

Patrick memaparkan dari pencapaian empat juta kilometer, tiap jutanya setara dengan penghematan 85 ton CO2 netto. Selain itu, antusiasme positif dari para konsumen dan juga mitra pengemudi akan menjadi bahan pertimbangan utama dalam meningkatkan skala uji coba, memperluas jangkauan operasional serta melakukan analisis mendalam mengenai motor listrik dan metode penukaran baterai yang paling cocok untuk karakteristik Indonesia.

Shobhit Singhal, Chief Transport Officer Gojek menambahkan, “Tanggapan positif dari mitra pengemudi dan konsumen serta berbagai kemajuan pesat yang kami pantau selama uji coba komersial, menegaskan tepatnya langkah perusahaan dalam mengedepankan motor listrik sebagai solusi transportasi di Indonesia. Sebagai pasar sepeda motor terbesar ketiga di dunia, saat ini penetrasi pasar kendaraan listrik masih dapat dikembangkan. Dan dengan akses ke jutaan mitra pengemudi Gojek, kami berharap Electrum dapat terus mendorong adopsi kendaraan listrik di Indonesia. Harapan kami, kolaborasi dengan Pemerintah dan perusahaan lintas industri, dapat terus dikembangkan untuk mempercepat adopsi kendaraan listrik secara nasional.”

Dengan memanfaatkan motor listrik yang saat ini disediakan Electrum, mitra pengemudi Gojek dapat mengurangi pengeluaran biaya operasional. Penghematan tersebut berasal dari pembelian bahan bakar minyak (BBM), serta penggantian oli dan akumulator yang tidak perlu lagi dilakukan. Pengalaman berkendara juga lebih nyaman, sehingga manfaat dari penggunaan motor listrik ini dapat dirasakan secara menyeluruh, baik oleh konsumen maupun para mitra. Sebelumnya, Electrum sebagai integrator menginisiasi kolaborasi BUMN dan swasta guna mempercepat terwujudnya ekosistem kendaraan listrik yang terintegrasi di Indonesia. Electrum, bersama Pertamina, Gogoro, dan Gesits, bersinergi melakukan uji coba untuk mengakselerasi pengembangan ekosistem kendaraan listrik terintegrasi dan terlengkap di Indonesia. Untuk mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, TBS bersama Grup GoTo juga telah menyatakan rencana investasi sekitar US$1 miliar selama lima tahun mendatang.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved