Technology Trends

Kominfo Pastikan Sinyal Telekomunikasi Lancar Saat Libur Nataru

Ismail, PLT Dirjen Penyelenggara Pos dan Informatika dalam Konfrensi Pers virtual tentang Kesiapan Infrastruktur Jaringan Telekomunikasi selama Libur Nataru 2022

Guna mempersiapkan pelayanan dalam berkomunikasi dengan kerabat tidak mengalami gangguan sinyal melalui jaringan telekomunikasi melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyatakan aktivitas telekomunikasi masyarakat di seluruh daerah berjalan lancar dan tak ada gangguan berarti selama perayaan Natal 2022, walaupun terjadi lonjakan arus (traffic) 3 – 17 persen dibanding kondisi normal.

Dalam konferensi pers ‘Kesiapan Infrastruktur Jaringan Telekomunikasi Selama Nataru 2022’ secara daring pada Jenderal Penyelenggara Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Plt Dirjen PPI Kominfo) menyampaikan, periode libur Nataru 2022, terutama posisi Natal kemarin pada 25 Desember 2022, tidak terjadi gangguan yang signifikan akibat lonjakan traffic (telekomunikasi) tersebut.

Plt Dirjen PPI Kominfo mengatakan, pada tahun ini traffic komunikasi diproyeksi mengalami lonjakan antara empat hingga 19 persen dibanding tahun sebelumnya atau year on year (yoy) karena terjadinya pergerakan masyarakat yang lebih dinamis.

Walaupun pandemi COVID-19 belum berakhir, pergerakan masyarakat yang masif selama masa liburan akhir tahun ini, serta semakin banyak aktifitas pengiriman pesan melalui internet dinilai menjadi penyebab tingginya lonjakan traffic komunikasi selama akhir tahun ini.

“Jadi ada dua angka di sini, angka pertama adalah angka kenaikan (telekomunikasi) dari traffic normal, angka kedua adalah kenaikan dari tahun sebelumnya. Kita berharap persiapan ini masih akan berlanjut sampai dengan akhir tahun atau awal tahun baru 2023. Semoga seluruh rekan-rekan operator telekomunikasi tetap mampu mengatasi dan mengantisipasi terjadinya lonjakan trafik tersebut,” kata Ismail, Senin (26/12/2022).

Menurut Dirjen Ismail, untuk mengatasi atau mengantisipasi kenaikan trafik pada periode Nataru ini pemerintah bersama operator telekomunikasi melakukan empat langkah peningkatan kapasitas dari infrastruktur yang disiapkan.

Pertama, menyiapkan kapasitas jaringan internet untuk fasilitas tulang punggung (backbone). Dalam hal itu, PT Telkom Indonesia Tbk Menyiapkan 28,270 Gigabyte per second (Gbps) dan ekspansi kapasitas backbone sebesar 5,68 GBPS.

PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) meningkatkan kapasitas internet gateway-nya dari 88,812 Gbps menjadi 11,052 Gbps, PT Indosat Tbk (Indosat Ooredoo Hutchison) meningkatkan kapasitas jaringan internetnya dari 5,466 Gbps menjadi 7,273 Gbps, PT XL Axiata Tbk menyiapkan kapasitas jaringan sampai dengan 6 Gbps, dan PT Smartfren Telecom Tbk meningkatkan kapasitas jaringan dari 3,48 Gbps menjadi 4,35 Gbps.

Kedua, melakukan proses optimasi kualitas dan kapasitas di jaringan di titik-titik keramaian, seperti di jalur mudik atau di jalan tol, di pusat perbelanjaan, pusat transportasi, tempat wisata, tempat-tempat ibadah, khususnya di area gereja juga termasuk di area residensial untuk mengantisipasi pertumbuhan aktivitas broadband yang signifikan.

Ketiga, menambah Base Transceiver Station (BTS) baru dan menyiapkan BTS atau BTS di pusat-pusat keramaian daerah-daerah rest area di jalanan jalan tol, tempat wisata, dan berbagai ruang publik lainnya.

Keempat, melakukan tes jaringan dan juga melakukan drive test tim kami juga sudah melakukan drive test sepanjang jalur jalur mudik jalur tol untuk memastikan kualitas layanan terjaga ketika terjadi lonjakan penggunaan trafik pada saat yang bersamaan.

Kelima, menyiapkan petugas atau posko yang akan berjaga atau melakukan pengawasan dalam pelaksanaan kebutuhan trafik tadi dengan 24/7 atau stand by penuh selama 24 jam.

Keenam, memastikan command center dan call center beroperasi secara baik selama periode Nataru ini.

“Jadi ada enam kegiatan yang dilakukan dalam proses antisipasi kebutuhan untuk menghadapi lonjakan trafik ini,” jelas dia.

Selain itu, melalui pusat monitoring telekomunikasi, akan terus melakukan monitoring terhadap kualitas layanan dan infrastruktur, sehingga layanan telekomunikasi terus berjalan dengan baik. “Mudah-mudahan itu bisa menjadi informasi kepada publik yang baik dan memberikan ketenangan kepada masyarakat dalam menggunakan layanan telekomunikasi,” jelas Dirjen Ismail.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved