Strategy

Strategi TRGU Hadapi Potensi Pertumbuhan Pasar

Jajaran direksi PT Cerestar Indonesia (TRGU). (dok TRGU)

PT Cerestar Indonesia (TRGU) produsen tepung olahan gandum terus melanjutkan strategi menambah kapasitas produksi hampir setiap dua tahun. Dengan demikian, TRGU mengaku akan selalu siap menghadapi potensi pertumbuhan pasar tepung terigu di Tanah Air.

Direktur Utama Cerestar Indonesia, Indra Irawan menjelaskan, TRGU telah berada pada posisi yang cukup baik untuk menghadapi potensi pertumbuhan pasar tepung terigu. Kesiapan itu dibuktikan dengan dukungan infrastruktur yang kuat, meliputi jaringan pabrik, distribusi, dan fasilitas pergudangan.

“Sebagai keunggulan lainnya, Cerestar Group juga memiliki pengalaman di bidang tepung terigu selama lebih dari 15 tahun di pasar. Pengalaman itulah yang memberikan pijakan dan branding yang kuat di industri ini,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (18/07/2023).

Sementara itu, di luar situasi tiga tahun terakhir yang dipengaruhi pandemi Covid-19, Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia (APTINDO) menargetkan pasar tepung terigu nasional bisa bertumbuh 5% setiap tahunnya. Ekspektasi pertumbuhan pasar tepung terigu tersebut didukung oleh konsumsi terigu masyarakat Indonesia yang terus menanjak seiring perubahan gaya hidup dan pola makan generasi muda.

Tren pertumbuhan permintaan tepung terigu ini bukan hanya di Indonesia, tetapi juga terjadi di negara-negara Asia Tenggara. Padahal, konsumsi tepung terigu per kapita Indonesia masih jauh di bawah negara tetangga seperti Thailand, Malaysia, dan Filipina.

Konsumsi tepung terigu di Indonesia masih sekitar 40 kg per kapita, sedangkan rata-rata negara ASEAN lainnya sudah lebih dari 50 kg per kapita. Oleh karena itu, TRGU melihat ada ruang yang sangat besar untuk terjadinya pertumbuhan pasar tepung terigu di Tanah Air.

“Dengan infrastruktur yang sudah established, working capital yang solid, dan jaringan distribusi yang kami miliki, ditambah strategi Perseroan untuk menambah kapasitas produksi setiap dua tahun untuk menyerap permintaan yang lebih besar, membuat TRGU mencapai economic scale di industri ini, berada pada posisi yang sangat baik untuk menghadapi setiap potensi pertumbuhan pasar tepung terigu di Indonesia,” kata Indra Irawan.

Cerestar Group, di mana didalamnya terdapat Cerestar Indonesia, saat ini menguasai kurang lebih 13,09% pangsa pasar tepung terigu di Indonesia per 2022. Grup usaha ini dimulai dengan pendirian perusahaan investasi asing bernama PT Cerestar Flour Mills pada tahun 2007, yang kemudian mulai beroperasi secara komersial di tahun 2010. Disusul pendirian PT Harvestar Flour Mills pada tahun 2013.

Setelah mengakuisisi PT Agri First Indonesia pada tahun 2018, kelompok usaha ini mendirikan PT Cerestar Indonesia Tbk pada tanggal 10 Agustus 2020, yang khusus disiapkan untuk menjadi perusahaan terbuka. Resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 8 Juli 2022, Perseroan memilih TRGU sebagai kode saham perseroan. Selain berkecimpung di bisnis tepung terigu, Perusahaan juga sedang mengembangkan lini bisnisnya di segmen bahan baku untuk pakan ternak.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved