Marketing Trends

Transaksi Tokopedia di Indonesia Timur Meningkat, Mengapa?

Tren penjualan di Tokopedia pada Semester I tahun 2023 menunjukkan transaksi di Indonesia Timur naik signifikan. (dok Tokopedia)

Laporan E-conomy SEA 2022 menunjukkan sekitar 80% konsumen digital akan mempertahankan bahkan meningkatkan penggunaan layanan digital pada tahun 2023. Di Tokopedia, tingginya animo masyarakat dalam berbelanja online terlihat dari berbagai kategori produk yang laris manis sepanjang Semester I tahun 2023.

Corporate Affairs Lead Tokopedia Antonia Adega mengungkapkan, selama Semester I /2023, kategori produk rumah tangga, otomotif, fesyen, elektronik serta hobi dan gaya hidup menjadi beberapa kategori produk yang paling diminati masyarakat saat belanja online , dibandingkan Semester II 2022. Di kategori produk rumah tangga, pengukur kualitas udara serta lem dan gunting pipa menjadi produk terlaris. “Sedangkan di kategori produk otomotif, mobil, motor dan oli menjadi sejumlah produk paling laris, dengan rata-rata peningkatan transaksi lebih dari 2 kali lipat,” ujar Antonia, dikutip dalam siaran pers di Jakarta Kamis (03/08/2023).

Khusus untuk penjualan online mobil listrik dan motor listrik, Tokopedia mencatat masing-masing meningkat hampir 4 kali lipat dan 10 kali lipat. Demi mengakomodasi tingginya kebutuhan masyarakat akan berbagai produk otomotif, Tokopedia menghadirkan Tokopedia Garage, yang menyediakan pilihan produk otomotif dengan penawaran menarik.

“Aktivitas masyarakat yang kini sudah kembali seperti sebelum pandemi, mendorong kategori produk fesyen di Tokopedia juga mengalami tren positif. Beberapa produk fesyen seperti baju Muslim anak, pakaian muslim pria dan outerwear muslim wanita menjadi yang paling laris, dengan rata-rata peningkatan transaksi lebih dari 3 kali lipat,” ungkap Antonia.

Di sisi lain, pada kategori produk elektronik di Tokopedia, True Wireless Stereo (TWS), smartphone hingga tablet menjadi sejumlah produk terlaris, dengan rata-rata peningkatan transaksi hampir 4,5 kali lipat. Sedangkan pada kategori produk hobi dan gaya hidup, perangkat virtual reality, sim card international dan board game tercatat sebagai sejumlah produk yang paling laris, dengan rata-rata peningkatan transaksi hampir 6 kali lipat.

Transaksi di wilayah Indonesia Timur naik 8 kali lipat

Antonia mengungkapkan, hingga saat ini, sudah ada lebih dari 14 juta penjual di Tokopedia, yang mana hampir 100% pelaku UMKM. Di sisi lain, masyarakat di 99% kecamatan di Indonesia bisa mengakses lebih dari 1,8 miliar produk terdaftar dengan harga transparan melalui Tokopedia.

Untuk terus meningkatkan daya saing pelaku UMKM di seluruh wilayah di Indonesia agar punya kesempatan yang sama untuk bertumbuh dan berkembang tanpa harus pindah ke ibukota, sekaligus mempermudah pembeli mendapatkan produk kebutuhan yang lebih beragam dengan lebih cepat dan efisien, Tokopedia menggencarkan inisiatif Hyperlocal. Inisiatif ini menerapkan teknologi geo-tagging dan memiliki berbagai manifestasi.

Berkat Hyperlocal Tokopedia dan manifestasinya, beberapa wilayah di Indonesia mengalami kenaikan tertinggi jumlah penjual, yaitu Aceh Tenggara (Aceh), Sampang (Jawa Timur) dan Bulukumba (Sulawesi Selatan), dengan rata-rata peningkatan 2 kali lipat. Sementara beberapa wilayah yang mengalami kenaikan tertinggi jumlah transaksi, antara lain Nduga (Papua Pegunungan), Maluku Barat Daya (Maluku) dan Raja Ampat (Papua Barat Daya), dengan rata-rata peningkatan 8 kali lipat.

“Kami juga melihat dampak positif pada pertumbuhan ekonomi berkat kehadiran Hyperlocal Tokopedia di berbagai wilayah di Indonesia. Berdasarkan riset Tokopedia dan Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), sepanjang 2019-2021, rerata persentase pertumbuhan ekonomi di kota tanpa Hyperlocal tercatat sebesar 1,26%, sedangkan di kota dengan Hyperlocal Tokopedia angkanya lebih tinggi, yaitu 2,78%,” ucapnya.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved