Technology Trends

Manfaatkan Teknologi, Bisnis Pracetak SMKL Tumbuh 7,4%

Jajaran direksi SMKL. (dok SMKL)

Penggunaan teknologi dan mesin membuat PT Satyamitra Kemas Lestari Tbk (SMKL) PT emiten yang bergerak di bidang kemasan berbahan kertas, berhasil meraih peningkatan kinerja dari bisnis pracetak. Pada Semester 1 2023 ini, penjualan bisnis pracetak perseroan tumbuh 7,4% YoY menjadi Rp171,64 miliar. Oleh karenanya, bisnis pracetak ini bisa menyumbangkan laba kotor Rp51,53 miliar, tumbuh 77,7% YoY.

Direktur Utama SMKL Ang Kinardo mengatakan, SMKL memiliki keunggulan sistem bisnis yang terintegrasi, di mana kecanggihan bisnis pracetak perseroan mampu melayani customized print dengan didukung kemampuan logistik yang andal. Dengan kemampuan melayani pelanggan dengan sistem one stop shopping, SMKL dipercaya para pelanggan dari beberapa global brand raksasa.

Berkat value added yang ditawarkan, yaitu kemampuan menyajikan produk dengan customized design disertai kualitas yang selalu konsisten, pada Semester 1 2023 ini, marjin laba kotor dari bisnis pracetak SMKL mencapai 30%. “Kemampuan andal kami sebagai perusahaan karton, pengemasan, dan solusi logistik yang terintegrasi telah membuat semakin banyak klien produk konsumen yang bergerak cepat mempercayakan penyediaan kemasan untuk barang produksinya kepada SMKL,” katanya, Rabu (09/08/2023).

Ang Kinardo melanjutkan, dengan kemampuan cetak yang lengkap, membuat SMKL lebih leluasa untuk berinovasi produk-produk baru. Selaku produsen kemasan berbahan dasar kertas dengan cetakan flexo yang disebut Kotak Karton Bergelombang (KKB) maupun offset yang disebut Folding Carton Box dan Rigid Box, SMKL fokus pada teknik pencetakan yang baik tanpa mengurangi kualitas produk, serta menjaga konsistensi dengan harga yang bersaing.

Hal itu bisa dicapai melalui inovasi dengan teknik percetakan terbaru dan menggunakan teknologi terkini. Penggunaan teknologi dapat mendukung sistem produksi semakin efisien dan bisa menghasilkan produk yang berkualitas.

“Oleh karenanya, kami berkomitmen untuk terus menggunakan pendekatan inovatif dalam memanfaatkan teknologi canggih, melakukan pelatihan berkelanjutan bagi karyawan, serta menggunakan pendekatan yang berpusat pada pelanggan untuk memastikan mitra bisnis tidak hanya menerima produk terbaik, tetapi juga layanan terbaik,” ucap Ang Kinardo.

Adapun untuk kinerja secara konsolidasi, pada Semester 1 ini SMKL raih penjualan Rp900,36 miliar, lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun 2022 yang sebesar Rp1,14 triliun. Penjualan SMKL didorong oleh produk karton bergelombang karena berkontribusi paling besar sebesar 51% ke total penjualan di Semester 1 ini.

Sedangkan produk pracetak berkontribusi sebesar 19%. Dengan dibangunnya pabrik baru di Batang, Jawa Tengah, diharapkan penambahan kapasitas produk mampu menjadi katalis pertumbuhan baru di masa depan. Di sisi lain, beban pokok penjualan tercatat sebesar Rp 764,20 miliar, turun dari Rp 979,27 miliar pada tahun sebelumnya. Pada periode ini, Perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp 4,07 miliar.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved