Financial Report Capital Market & Investment

Hingga September 2023, Penjualan INOV Merosot 13% YoY

Pabrik daur ulang PET Inocycle Technology Group. (dok INOV)

Emiten daur ulang limbah PET PT Inocycle Technology Group Tbk (INOV) hari ini mengumumkan hasil keuangannya untuk periode sembilan bulan pertama 2023 (September 2023). INOV melaporkan pada periode tersebut penjualan mencapai Rp464,4 miliar. Angka ini menurun sebesar 13,0% YoY.

Meski secara YoY menurun, namun secara quarter on quarter (qoq) menunjukkan sedikit pertumbuhan sebesar 2,8% pada kuartal III 2023. Pertumbuhan pada kuartal III 2023 didorong oleh peningkatan penjualan ekspor re-PSF, yang menyumbang sekitar 73% dari total penjualan.

Peningkatan signifikan dalam ekspor re-PSF, dengan peningkatan sebesar 25% QoQ pada kuartal III 2023 disebabkan oleh permintaan produk re-PSF yang digunakan dalam barang perlengkapan tidur. Permintaan ekspor melemah selama pandemi namun mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan pada tahun 2023.

Secara keseluruhan, kontribusi penjualan ekspor terhadap total penjualan masih relatif kecil namun meningkat, dari 10% pada sembilan bulan pertama 2022 menjadi 12% pada September 2023. INOV meraih laba kotor sebesar Rp33,1 miliar pada triwulan III 2023, bertumbuh 34,8% qoq, sehingga membawa total laba kotor hingga September 2023 sebesar Rp87,2 miliar.

“Pencapaian ini tidak lepas dari peningkatan margin produk re-PSF pada kuartal III 2023 dan penerapan praktik optimalisasi dan efisiensi biaya pada kuartal tersebut. Margin laba kotor meningkat dari 15,6% pada 2Q23 menjadi 20,5% pada kuartal III 2023,” kata Direktur INOV Victor Choi.

“Momentum fokus global pada ESG dan kredit karbon mulai meningkat, pemerintah, industri, serta konsumen kini lebih terdorong berinvestasi pada bisnis yang dapat menghasilkan produk daur ulang. Kami memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun dan kami terus meningkatkan bisnis kami, Inocycle Technology Group berada pada posisi yang tepat untuk pertumbuhan di masa depan,” ujar Victor.

INOV berhasil mencatatkan angka EBITDA yang disesuaikan sebesar Rp16,3 miliar pada kuartal III 2023, meningkat 87,0% QoQ. Sehingga total angka EBITDA yang disesuaikan pada sembilan bulan pertama 2023 menjadi Rp37,0 miliar.

“Perlu dicatat bahwa angka EBITDA yang disesuaikan ini tidak memperhitungkan dampak kerugian selisih kurs, karena perseroan merasa bahwa kerugian selisih kurs ini tidak secara akurat mencerminkan aktivitas bisnis inti Perseroan. Selain upaya perseroan untuk mengurangi leverage pinjaman melalui strategi organik dan anorganik, INOV juga mengantisipasi tingginya potensi rebound penjualan ekspor akan membantu mengimbangi kerugian valuta asing yang timbul akibat pinjaman mereka,” ujarnya.

INOV saat ini memiliki kapasitas 40.000 ton per tahun dengan kapasitas daur ulang tersebar di kota-kota kecil hingga menengah di Indonesia. Hal ini sejalan dengan tujuan INOV untuk menciptakan rantai nilai limbah PET di berbagai kota. Hingga September 2023, INOV sendiri telah mengumpulkan lebih dari 21.000 ton sampah.

Editor :Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved