Pencapaian Tim Itsec Asia di Kompetisi Hacking Tingkat Dunia

Tim cybersecurity PT Itsec Asia Tbk yang terdiri dari lima orang telah berhasil meraih peringkat ke-23 dari 250 tim di seluruh dunia yang terpilih untuk masuk pada babak final dalam kompetisi Capture The Flag (CTF).
Kompetisi CTF diadakan oleh Black Hat Middle East and Africa (Blackhat MEA) berkolaborasi dengan Saudi Federation for Cybersecurity, Programming & Drones (SAFCSP) di Riyadh Front Exhibition, Arab Saudi.
Blackhat MEA merupakan sebuah konferensi dan pameran keamanan siber internasional yang berlangsung di Riyadh, Arab Saudi, dihadiri lebih dari 40.000 ahli di bidang keamanan informasi, 300+ pameran, dan 300+ pembicara terkenal lebih dari 120 negara.
Bekerjasama dengan SAFCSP, mereka menggelar salah satu kompetisi cyber security yang terbesar di seluruh dunia, yang salah satunya merupakan CTF (capture the flag), yaitu kompetisi para peserta diuji untuk menemukan kelemahan dalam suatu sistem dan mengeksploitasi mereka di lingkungan jaringan komputer yang disimulasikan.
Pakar keamanan siber dan Komisaris dari PT Itsec Asia Tbk, Andri Hutama Putra menyampaikan bahwa dukungan terhadap karyawannya yang berpartisipasi dalam kompetisi Blackhat MEA merupakan langkah untuk mengasah kemampuan mereka, serta menciptakan human resource yang kompeten di bidang keamanan informasi yang saat ini sangat dibutuhkan di berbagai sektor di Indonesia.
“Keterampilan cybersecurity merupakan kunci dalam mempersiapkan generasi muda di Indonesia untuk mendorong keberhasilan transformasi digital. Itsec Asia mendorong peningkatan talenta-talenta anak bangsa dalam bidang keamanan informasi. Sebagai pemimpin industri, hal ini juga merupakan bentuk komitmen perusahaan untuk mendorong inovasi dan kompetensi dalam menyediakan solusi keamanan informasi,” ujar Andri dalam siaran pers di Jakarta (08/12/2023).
Nama-nama kelima anggota dari salah satu perusahaan cybersecurity terbesar di Asia Pasifik dari PT Itsec Asia Tbk adalah Felix Alexander, Ryo Chris Samuel, Sugiarta Wijaya, Bryan Satyamulya, Stanley Halim. Mereka telah bersaing pada babak kualifikasi dengan lebih dari 1.000 peserta lainnya dari seluruh belahan dunia, dan berhasil menduduki posisi 49 sehingga dapat menuju ke final bersama dengan puluhan top global CTF teams lainnya yang tercatat di CTFTime Pages.
Dengan keberhasilan menduduki peringkat ke–23 pada babak final, tim perwakilan Itsec Asia telah berhasil menunjukan kapasitas dan daya saing cybersecurity experts Indonesia di kancah Internasional.
Melihat pencapaian ini, Andri juga menuturkan harapannya terhadap seluruh anak bangsa yang kelak akan berperan langsung dalam mengamankan ekosistem digital di Indonesia sebagai seorang expert di bidang keamanan informasi. “Dari perjuangan mereka, saya melihat bahwa anak-anak Indonesia memiliki komitmen yang luar biasa. Saya percaya bahwa Indonesia memiliki sumber daya manusia yang sangat berbakat dan kompeten di bidang cybersecurity, namun kita sebagai pemangku kepentingan perlu memfasilitasi mereka dengan sarana dan prasarana yang mampu memenuhi kebutuhan mereka dalam mengasah kemampuan di bidang keamanan informasi, seperti pelatihan, hingga kompetisi,” ujarnya.
Hingga kini, Itsec Asia telah memberikan layanan cyber security di 17 negara di wilayah Asia Pasifik Australia & Selandi Baru. Itsec adalah organisasi anggota AiSP, terakreditasi CREST, memegang sertifikasi ISO 27001, ISO 9001, ISO 14001, dan terverifikasi oleh BSSN. Layanan yang diberikan Itsec meliputi cyber security dari penetration test (uji penetrasi), respons insiden, investigasi forensik, pelayanan pengelolaan keamanan, hingga audit compliance. Tim professional cybersecurity dan konsultan mereka telah terakreditasi penuh oleh CISSP, CISA, CSXP, CISM, OSCP, CEH, OSCE, GSEC, GSEC, GPEN, serta program sertifikasi GCIA & GCIH.
Swa.co.id