Trends Economic Issues

Pemerintah Optimistis Ekonomi Indonesia 2024 Tumbuh 5,2%

Kawasan perkantoran dan bisnis The Arumaya di Jakarta Selatan. (foto Ubaidillah/SWA)

Memiliki fundamental yang sangat baik, kinerja perekonomian Indonesia dinilai mampu membangkitkan optimisme dan menunjukkan resiliensi terhadap berbagai tantangan global yang ada saat ini. Pemerintah berupaya menjaga optimisme publik terhadap pencapaian target ekonomi sepanjang tahun 2023 dan proyeksi perekonomian tahun 2024.

Presiden Joko Widodo dalam acara outlook perekonomian Indonesia 2024 mengklaim bahwa, Indonesia telah berhasil dalam menangani dan bangkit dari berbagai krisis. Indonesia mendapat apresiasi dalam upaya mendorong percepatan pemulihan ekonomi, mempercepat transisi dari pandemi ke pasca-pandemi, dan berhasil menjaga pertumbuhan sejak keluar dari pandemi di pertengahan tahun 2022.

Saat ini dunia kembali dihadapkan pada berbagai tantangan yang berpotensi memperlambat pertumbuhan ekonomi global, serta memperlebar divergensi pertumbuhan ekonomi antar negara. Melihat ekonomi Indonesia saat ini, Presiden optimis bahwa Indonesia mampu menjadikan tantangan sebagai peluang, untuk terus menjaga pertumbuhan dan ketahanan ekonomi nasional.

Dalam jangka pendek, pertumbuhan ekonomi perlu terus didorong dengan memitigasi adanya transmisi negatif dari kondisi pelemahan dan perlambatan ekonomi global. Caranya dengan memastikan terjaganya daya beli masyarakat, masuknya investasi, dan stabilitas makroekonomi.

Pertumbuhan ekonomi juga harus inklusif dan berkelanjutan. Ini semata-mata untuk memastikan tercapainya ketahanan ekonomi dalam jangka menengah-panjang, melalui percepatan transisi energi, pembiayaan yang berkelanjutan, inovasi digital, dan penyiapan SDM yang berbasis ekonomi berkelanjutan.

“Jadi kesimpulan saya, ekonomi outlook 2024, Indonesia sangat optimistis. Optimis karena melihat kinerja ekonomi kita dan optimis karena situasi politik yang dingin menjelang pemilu 2024. Yang penting, konsisten kerja keras, kerja sinergis antara Pemerintah dan swasta, dan kerja yang berkelanjutan,” ujar Presiden Jokowi.

Pada kesempatan yang sama, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa di tengah ketidakpastian global, fundamental ekonomi Indonesia masih tetap terjaga. Tingkat inflasi relatif terkendali dan rasio utang Pemerintah juga berada dalam level yang aman.

Ke depan, sejumlah risiko masih perlu diantisipasi, seperti volatilitas harga komoditas, pengetatan kebijakan moneter negara maju. Lalu gangguan rantai pasok global, serta kerentanan ketahanan pangan dan energi akibat perubahan iklim juga perlu diwaspadai.

“Dalam jangka pendek kami optimis, ekonomi Indonesia di tahun 2023 mampu tumbuh 5,1%. Tahun 2024 (ekonomi Indonesia) tumbuh 5,2% di tengah berbagai downside risks yang dihadapi,” ungkapnya.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved