Ini Lima Langkah Melindungi Data dari Potensi Serangan Siber

Keamanan siber dirancang untuk melindungi sistem keamanan data dari pencurian, dan perusakan. Nawakara, perusahaan jasa keamanan yang beroperasi sejak tahun 1996, tidak hanya berupaya untuk mengamankan data melalui penerapan teknologi dan kebijakan yang tepat, tapi juga melalui komitmen berkelanjutan terhadap standar keamanan data informasi dengan mempersiapkan sertifikasi melalui ISO 27001:2022 Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI).
Sebagai bentuk komitmen Nawakara terkait keamanan siber ini, Nawakara menjadikan keamanan data informasi menjadi pondasi utama dalam membangun kepercayaan dengan mitra bisnis. “Di Nawakara, kami tidak hanya menerapkan teknologi canggih dan kebijakan ketat, Saat ini Nawakara sedang memenuhi standar prosedur untuk sertifikasi ISO 27001:2022 Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI)," ujar Information Technology Division Head Nawakara, Eman Mulyaman, pada siaran pers yang dikutip di Jakarta, Jumat (5/7/2024).
Terkait keamanan data informasi internal maupun eksternal, Nawakara memenuhi standar ISO 27001 dan personil internal Nawakara sudah melakukan pelatihan dan awareness terkait ISO 27001 ini serta melakukan penetration test & simulation test terhadap (server, database, aplikasi) yang hasilnya sudah sesuai ketentuan. "Proses sertifikasi ini melibatkan evaluasi menyeluruh terhadap proses dan kebijakan keamanan data informasi, untuk menjamin bahwa organisasi memenuhi standar tertinggi dalam keamanan siber,” ucap Eman.
Tim IT Nawakara mengamankan berbagai jenis data, termasuk data internal yang berkaitan dengan operasional sehari-hari perusahaan dan data eksternal yang berhubungan dengan klien dan mitra. Perlindungan ini mencakup segala sesuatu dari data pribadi karyawan hingga informasi klien. Untuk menghadapi ancaman siber yang terus berkembang, Nawakara melakukan beberapa langkah efektif untuk melindungi data dari potensi serangan siber. “Dengan menerapkan langkah-langkah ini, Nawakara menunjukkan komitmen yang kuat untuk melindungi data informasi dari berbagai ancaman siber, hingga memastikan integritas, kerahasiaan, dan ketersediaan data yang dikelola. Hal ini tidak hanya memberikan perlindungan optimal bagi aset digital perusahaan, tetapi juga memperkuat kepercayaan para pemangku kepentingan terhadap kemampuan Nawakara dalam menghadapi tantangan keamanan siber di era digital ini,” tutur Eman. Langkah ini adalah sebagai berikut;
1. Menggunakan Enkripsi Data yang Kuat
Nawakara mengimplementasikan enkripsi data untuk memastikan bahwa informasi sensitif, baik yang disimpan maupun yang ditransmisikan, tetap aman dari akses tidak sah.
2. Penerapan Autentikasi Dua Faktor
Autentikasi dua faktor menambahkan lapisan keamanan tambahan dengan memerlukan dua bentuk verifikasi identitas. Dengan begitu, keamanan akses ke sistem dan aplikasi diharapkan bisa semakin meningkat.
3. Pembaruan Perangkat Lunak Secara Berkala
Pembaruan rutin memastikan bahwa patch keamanan diterapkan, mengurangi risiko serangan siber. Juga menerapkan sistem pemantauan yang proaktif dan solusi deteksi ancaman untuk mengidentifikasi dan merespons serangan siber dengan cepat.
4. Edukasi Karyawan tentang Phising dan Scam
Nawakara menginvestasikan waktu dan sumber daya dalam pelatihan karyawan mereka tentang risiko dan tanda-tanda phishing serta scam.
5. Backup Data Secara Berkala
Manfaat yang didapat yaitu menduplikasi, mengembalikan data jika hilang, memberi keamanan terhadap data, kemudahan dalam mengakses data, serta mengantisipasi ketika sistem operasi bermasalah.