NPG Indonesia: Tiga Tren Ini Pengaruhi Lanskap Pasar Properti Bali

Evgeny Obolentsev, General Manager NPG Indonesia (Dok. Pribadi)

Pulau Dewata kembali menarik perhatian dunia dengan pesona pasar propertinya yang menjanjikan. Bali tak hanya menjadi magnet bagi wisatawan, tetapi juga bagi investor lokal maupun internasional berkat pertumbuhan harga properti yang konsisten dan tingkat okupansi tinggi. Dengan dukungan pemerintah terhadap kepemilikan asing dan pariwisata berkelanjutan, lanskap properti Bali terus memikat.

Menurut Marisa Jaya, Head of Research Rumah123, Denpasar menonjol sebagai salah satu wilayah dengan pertumbuhan harga tahunan tertinggi, bahkan melampaui inflasi. "Pasar hunian di Denpasar juga cenderung tidak terpengaruh momen Ramadan dan Idulfitri, menjadikannya semakin potensial dari kacamata investasi," jelas Marisa.

Kondisi ini tercermin dalam Survei Harga Properti Residensial Bank Indonesia yang mencatat Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) Bali tumbuh sebesar 1,86% (yoy) pada Triwulan II 2024, menunjukkan momentum pasar yang kuat. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan IHPR triwulan sebelumnya yang berada di angka 103,81 (1,48%; yoy).

Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Erwin Soeriadimadja, menjelaskan lebih lanjut bahwa kenaikan harga bangunan menjadi salah satu faktor utama yang mendorong pertumbuhan IHPR. Hasil survei menunjukkan bahwa 43% responden mengidentifikasi kenaikan harga bangunan sebagai penyebab utama naiknya harga unit rumah.

Pesatnya perkembangan industri properti Bali mendorong NPG Indonesia, pengembang properti berbasis di Bali, untuk berbagi wawasan tentang tiga tren besar yang memengaruhi pasar:

Pertama, Permintaan Properti Berkelanjutan dan Ramah Lingkungan. “Pengembang semakin banyak memasukkan praktik bangunan hijau, energi terbarukan, dan material berkelanjutan ke dalam proyek mereka,” ujar Evgeny Obolentsev, General Manager NPG Indonesia. Tren ini menarik investor yang peduli lingkungan dan diproyeksikan terus meningkat.

Kedua, Transformasi Digital di Sektor Properti. Teknologi seperti tur virtual dan platform pemasaran digital memudahkan transaksi jarak jauh, memungkinkan pembeli internasional menjelajahi properti tanpa harus datang langsung ke Bali.

Ketiga, Meningkatnya Permintaan Hunian Remote Working. Bali, dengan fasilitas lengkap untuk work-life balance, menjadi tempat favorit bagi digital nomad. Vila berkonsep home office dengan internet cepat kini menjadi incaran utama.

Nyanyi, Hidden Gem Bali untuk Generasi Baru

Namun, Evgeny juga menyoroti pergeseran minat wisatawan ke kawasan barat Bali seperti Seseh, Kedungu, Cemagi, Nyanyi, dan Pererenan.

“Kawasan Sanur, Seminyak, dan Ubud tetap menjadi primadona. Namun bagi generasi yang lebih muda, mereka lebih meminati lokasi-lokasi baru yang lebih hijau dan akrab dengan alam Bali. Kawasan Nyanyi di kabupaten Tabanan sebagai salah satu contoh, telah menjadi hidden gem bagi para pencari kehidupan yang lebih dekat dengan alam,” jelas Evgeny.

Dia menjelaskan bahwa Pantai Nyanyi, dengan pasir hitam eksotis, ombak besar, dan panorama matahari terbenam yang indah, menjadi daya tarik alami yang asri. Dan secara bisnis, Kabupaten Tabanan sendiri dinilai prospektif untuk investasi properti di Bali, menempati posisi kelima dalam indeks permintaan properti pada 2021 (mencapai 3,28%), serta menjadi bagian dari pengembangan kawasan metropolitan Bali, Sarbagita (Denpasar-Badung-Gianyar-Tabanan).

Evgeny juga menyoroti Nuanu Creative City di Nyanyi, Tabanan, sebagai landmark visioner Bali seluas 44 hektar yang mendukung kehidupan harmonis dan ekosistem kolaboratif. Nuanu menawarkan ruang untuk pendidikan, seni, kesehatan, dan hiburan. Fasilitas unggulannya mencakup Dome Experience, ruang imersif seluas 600 meter persegi dengan teknologi canggih, dan Magic Garden, tempat konservasi flora dan fauna asli Bali seluas 3.600 meter persegi.

“Seiring dengan terus berkembangnya Nuanu Creative City, kami (juga) memperkenalkan Ecoverse, sebuah proyek hunian premium yang terletak di gerbang menuju pembangunan visioner ini,” tambah Evgeny

Ecoverse: Kehidupan Modern Harmonis dengan Alam

Melalui proyek Ecoverse, NPG Indonesia menawarkan hunian premium dengan 34 apartemen dan 16 townhouse setinggi 2 dan 3 lantai, yang selaras dengan alam. Evgeny menjelaskan, “Kami selalu mengaplikasikan beberapa fitur keberlanjutan, seperti energi terbarukan di setiap unit melalui penggunaan panel tenaga surya, sistem pengolahan sampah, filter air osmosis, dan Rain Water Trap,” katanya.

Ecoverse akan selesai pada Kuartal IV 2025, memberikan akses penuh bagi penghuni ke fasilitas Nuanu Creative City seperti ProEd Global School dan Luna Beach Club. “Tujuan kami adalah menciptakan keseimbangan antara pertumbuhan pariwisata dengan pelestarian alam dan budaya Bali,” pungkas Evgeny. (*)