Tren Sewa Apartemen Ditopang Tingginya Permintaan Penyewa di Libur Nataru

Apartemen sewa mengalami tren yang menarik. Laporan Cushman & Wakefield Indonesia mengungkap bahwa pada kuartal akhir tahun 2024 tidak ada pasokan baru yang teridentifikasi untuk subsektor Service Apartment. Ascott telah mengumumkan 28 penandatanganan baru di Asia Tenggara untuk tahun 2024, termasuk Indonesia, yang menambah setidaknya 301 unit pada pasokan mendatang Service Apartment di Jakarta melalui Citadines Airport Connect dan Oakwood Sipi.
Subsektor kondominium khusus sewa mencatatkan pertumbuhan kuartalan terbesar pada tahun 2024 dengan selesainya beberapa proyek, antara lain: Antasari Place (Tower 1), Podomoro Golf View (Tower Ekki), Arumaya Residence (Tower 2), Trans Park Cibubur (Tower C), Urban Signature (Tower Azure), Upper West (North Tower), Branz Mega Kuningan, Trans Park Bintaro (Tower Manhattan), Newville (Tower Alpha, Gamma), dan Trans Park Juanda (Tower Ruby), yang menambah 3.697 unit baru pada total pasokan selama kuartal IV/2024.
Pada kuartal empat tahun 2024, permintaan untuk subsektor Service Apartment meningkat sebesar 1,8% kuartalan dan +1,0% secara tahunan yang didorong oleh libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Peningkatan ini terlihat tidak hanya pada layanan apartemen yang terletak di kawasan wisata utama di segitiga CBD, tetapi juga di Jakarta Selatan, seperti di kawasan Pondok Indah dan Cilandak.
“Permintaan mengalami peningkatan signifikan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Sementara itu, subsektor kondominium khusus sewa mencatatkan sedikit penurunan dalam tingkat okupansi yang turun sebesar 0,2% secara kuartalan dan 3,1% secara tahunan, yang terutama disebabkan oleh penambahan pasokan baru,” kata Arief Rahardjo Director Strategic Consulting Cushman & Wakefield Indonesia di Jakarta, Senin (3/2/2025).
Secara keseluruhan, tarif sewa di sektor apartemen sewa mengalami kenaikan tipis sebesar 1,0% pada kuartaln dan 1,4% secara tahunan, yang terutama didorong oleh pertumbuhan sewa pada subsektor kondominium khusus sewa. Pada akhir tahun 2024, subsektor kondominium khusus sewa mencatatkan kenaikan sewa yang signifikan sebesar 4,7% QoQ dan 4,1% YoY, yang dipicu oleh penguatan dollar Amerika Serikat terhadap rupiah. (*)