BEI Tetapkan Haircut pada Transaksi Repurchase Agreement (REPO), Jadi Berapa?

BEI Tetapkan Haircut pada Transaksi Repurchase Agreement (REPO), Jadi Berapa?
Ilustrasi pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Main Hall Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta pada Senin (10/3/2025). Foto Nadia K. Putri/SWA

PT Bursa Efek Indonesia atau BEI menetapkan haircut pada surat utang negara (SUN) dalam transaksi jual-beli surat berharga atau repurchase agreement (repo). Nilai persentase ditetapkan berdasarkan maturitas SUN, mulai dari kurang setahun hingga lebih dari 5 tahun.

Menurut laman keterbukaan informasi BEI pada Senin (10/3/2025), SUN dengan maturitas kurang dari satu tahun ditetapkan dengan haircut 2%. Untuk SUN dengan maturitas selama satu tahun sampai dengan 5 tahun, nilai haircut 5%. Terakhir, SUN dengan maturitas lebih dari 5 tahun, nilai haircut mencapai 7,5%.

Menurut Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan BEI, Pande Made Kusuma Ari A., nilai haircut transaksi repo berlaku efektif pada 10 Maret 2025. Hal ini merujuk pada Peraturan Anggota Dewan Gubernur Nomor 7 Tahun 2023 tentang Perubahan atas Peraturan Anggota Dewan Gubernur Nomor 22/25/PADG/2020 tentang Kriteria dan Persyaratan Surat Berharga Dalam Operasi Moneter.

Selain itu, BEI juga menetapkan daftar efek yang dapat dilakukan dalam transaksi repo. Hal ini merujuk pada Surat Keputusan Direksi BEI pada 10 Maret 2025 tentang Perubahan Peraturan Perdagangan Efek melalui Sistem Penyelenggara Pasar Alternatif (SPPA). Setidaknya terdapat 128 daftar efek yang terdiri dari obligasi ritel (ORI) hingga obligasi fixed rate (FR).

Sebelumnya, BEI memaparkan kinerja SPPA pada 1 Januari hingga 31 Oktober 2024, dengan nilai transaksi mencapai Rp246,1 triliun dan pangsa pasar hingga 16%. Nilai transaksi itu meningkat menjadi 76% dibanding tahun sebelumnya. Sementara sebelumnya, pangsa pasar SPPA ada di 9%.

BEI juga berencana menerapkan fitur transaksi repo pada kuartal kedua atau kuartal ketiga pada tahun ini. Periode tersebut ditentukan sebab pada April 2025, waktu pasarnya cenderung pendek. (*)

Baca juga:

# Tag