KSEI Catat Aksi-Jual Beli Kepemilikan Saham oleh Perusahaan Sekuritas, Siapa Saja Aktornya?

PT Kustodian Sentral Efek Indonesia atau KSEI telah mencatatkan aksi jual-beli kepemilikan saham yang dilakukan oleh sejumlah perusahaan sekuritas di Indonesia. KSEI menyampaikan rincian aksi transaksi tersebut dalam dokumen Pelaporan Total Kepemilikan Investor di Atas 5% per 17 April 2025.
Melansir dari laporan yang terbit di laman keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 21 April 2025, perusahaan sekuritas tersebut antara lain PT Panin Sekuritas Tbk atau Panin Sekuritas, PT Samuel Sekuritas Indonesia atau Samuel Sekuritas Indonesia, PT MNC Sekuritas atau MNC Sekuritas, dan perusahaan sekuritas asal Singapura, Phillip Securities Pte Ltd atau Phillip Securities.
KSEI mencatat, perusahaan-perusahaan sekuritas tersebut melakukan penambahan atau pengurangan porsi kepemilikan saham, yang tercatat kepemilikannya per 16 April 2025 dan 17 April 2025.
Pertama, Panin Sekuritas. Perusahaan ini tercatat menambah kepemilikan saham di PT Elnusa Tbk (ELSA). Per 17 April 2025, Panin Sekuritas menguasai 523.675.000 lembar saham ELSA, atau setara 7,18% dari total saham yang beredar. Sehari sebelumnya, kepemilikannya berada di angka 522.921.500 lembar atau 7,16%.
Kedua, Samuel Sekuritas Indonesia. Perusahaan ini pun mencatat pergerakan serupa di saham PT MD Pictures Tbk (FILM). Per 17 April, Samuel Sekuritas memiliki 694.378.700 lembar saham atau setara 7,02%. Ini menunjukkan peningkatan sebesar 2.644.100 lembar dibandingkan posisi kepemilikan sehari sebelumnya yang berada di angka 691.734.600 lembar (6,99%).
Aksi akumulasi ini menarik dicermati, mengingat FILM adalah emiten yang bergerak di industri hiburan dan konten digital — sektor yang sangat sensitif terhadap fluktuasi minat pasar. Tambahan saham oleh Samuel Sekuritas bisa mengindikasikan optimisme terhadap kelangsungan bisnis MD Pictures di tengah dinamika industri film lokal yang terus berkembang.
Ketiga, MNC Sekuritas. Sekuritas yang terafiliasi dengan konglomerasi milik Hary Tanoesoedibjo itu melakukan pengurangan saham di dua entitas sekaligus: PT MNC Land Tbk (KPIG) dan PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN).
Rinciannya, MNC Sekuritas memiliki saham KPIG sebanyak 12.636.652.200 lembar saham atau porsinya 12,95% pada 17 April 2025. Sehari sebelumnya, sekuritas milik Hary Tanoesoedibjo tersebut memiliki saham gabungan per investor sebanyak 12.961.110.200 lembar saham atau porsinya 13,29%. Alhasil, selisih kepemilikan saham MNC Sekuritas di KPIG sebanyak 324.458.000 lembar saham.
Selanjutnya, MNC Sekuritas juga mengurangi saham di MSIN. Pada 17 April 2025, MNC Sekuritas memiliki saham gabungan per investor sebanyak 5.820.252.600 lembar atau porsinya 9,59%. Saham ini berkurang sebanyak 60.074.800 lembar saham dibandingkan sebelumnya 5.880.327.400 lembar saham atau porsinya 9,69% pada 16 April 2025.
Keempat, perusahaan sekuritas asal Singapura yang masih terafiliasi dengan Phillip Sekuritas, yaitu Phillip Securities, turut mengurangi porsi dan jumlah kepemilikan saham di PT Sumber Mas Konstruksi Tbk (SMKM).
Rinciannya, Phillip Securities memiliki rekening di PT Phillip Sekuritas Indonesia. Pada 17 April 2025, sekuritas tersebut menguasai saham gabungan per investor sebanyak 140.551.400 lembar saham atau porsinya 11,22%. Sementara pada 16 April 2025, Phillip Securities memiliki 141.551.400 atau porsinya 11,30%. Sehingga, selisih kepemilikan saham sekuritas tersebut menjadi 1 juta lembar saham.
Menariknya, meskipun beberapa nama besar melakukan reposisi saham, mayoritas perusahaan sekuritas lain justru memilih untuk mempertahankan portofolio mereka. Entitas seperti Trimegah Sekuritas, CGS Internasional Sekuritas, Inti Fikasa Sekuritas, KB Valbury Sekuritas, Yulie Sekuritas, Yuanta Sekuritas, Mirae Asset, dan Erdikha Elit Sekuritas tercatat tidak melakukan perubahan berarti dalam laporan tersebut. (*)