Infografik: Mitratel, Sang Raja Menara Telekomunikasi di Asia Tenggara


PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel pada 2024 berhasil menambah 1.390 menara sehingga saat ini memiliki 39.404 menara, atau meningkat 3,7% dari akhir tahun sebelumnya.
Dengan kepemilikan sebanyak itu, perseroan terus memantapkan posisinya sebagai Perusahaan Infrastruktur Telekomunikasi terbesar di Asia Tenggara dari sisi jumlah kepemilikan menara.
Mitratel terus mencatatkan kenaikan jumlah kolokasi dari 19.395 pada tahun 2023 menjadi 20.464 tenant pada tahun 2024, atau meningkat 5,5%. Sehingga jumlah tenant juga bertumbuh 4,3% dari 57.409 menjadi 59.868 tenant.
Peningkatan ini berdampak pada tenancy ratio sebanyak 1,52 kali. Kontribusi bisnis di luar Jawa tercermin pada pertumbuhan tenant sebesar 5%, lebih tinggi dibandingkan di Jawa yang pertumbuhannya sebesar 3%.
Perseroan mencatatkan kinerja keuangan dan operasional yang positf pada kuartal pertama tahun 2025. Pencapaian ini diraih di tengah berbagai tantangan ekonomi global dan transisi teknologi digital yang terus berkembang industri menara akibat konsolidasi operator seluler (mobile network operator/MNO) dan situasi ekonomi global.
Perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp2,26 triliun hingga akhir Maret 2025. Angka tersebut tumbuh 1,4% secara tahunan. Pertumbuhan pendapatan ditopang oleh peningkatan kontribusi dari bisnis utama perusahaan, yakni sewa menara dan layanan konektvitas berbasis fiber optik. Kedua segmen ini menjadi tulang punggung pendapatan berulang (recurring income) Mitratel yang bersifat jangka panjang dan stabil.
Pendapatan yang tumbuh positf berkontribusi pada laba bersih perusahaan yang tercatat sebesar Rp526 miliar per akhir Maret 2025. Peningkatan laba ini ditopang pencapaian EBITDA pada kuartal I di 2025 mencapai Rp1,88 triliun dengan tingkat margin terjaga di level 83%.
Hal ini menjadi indikator kekuatan fundamental perusahaan dalam menghasilkan arus kas yang sehat dan mencerminkan efsiensi dari operasional yang telah terdigitalisasi.
Direktur Utama Mitratel Theodorus Ardi Hartoko menyampaikan pencapaian di kuartal pertama ini merupakan refeksi dari strategi perusahaan yang konsisten dan berorientasi jangka panjang, serta komitmen dalam mendukung transformasi digital nasional.
“Kinerja positf Mitratel pada awal tahun ini menegaskan bahwa kami berada pada jalur yang tepat untuk mencapai target strategis tahun 2025. Pertumbuhan yang kami raih bukan semata hasil dari ekspansi aset, tetapi juga hasil dari upaya kami dalam bertransformasi menciptakan produk dan layanan sesuai kebutuhan MNO, membangun kinerja operasional yang excellent, serta penguatan kemitraan dengan para operator seluler,” kata Theodorus pada taklimat media yang dikutip di Jakarta, Minggu (1/6/2025).
Pertumbuhan bisnis Mitratel didorong oleh beberapa faktor utama, diantaranya penambahan jumlah menara sebanyak 189 menara sehingga di akhir Maret 2025 mencapai 39.593 unit, tumbuh 3,8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Penambahan ini memperkuat kapabilitas perseroan dalam menjawab kebutuhan MNO akan perluasan jangkauan layanan di seluruh wilayah Indonesia.
Selain itu, jumlah tenant pun meningkat 4,2% menjadi 60.259, dengan rasio penyewaan (tenancy ratio) tetap stabil di angka 1,52 kali. Penambahan kapasitas ini menjadi bukt keberlanjutan strategi ekspansi perusahaan di tengah kebutuhan jaringan yang terus meningkat. (*)