Bandung Kebanjiran Talenta Entrepreneur, Tiga Alumni DSC Menebar Virus Kewirausahaan

Bandung tak henti-hentinya melahirkan talenta bisnis baru. Kota yang dikenal sebagai pusat kreativitas dan inovasi ini kini menjadi lumbung pengusaha muda yang tak hanya berani mengambil risiko, tapi juga mampu menghadirkan solusi nyata bagi masyarakat.
Hal tersebut, terlihat dari tiga pelaku usaha asal Bandung yang masuk sebagai finalis dalam kompetisi kewirausahaan Diplomat Success Challenge (DSC). DSC merupakan program kompetisi, inkubasi dan ekosistem kewirausahaan terbesar di Indonesia yang bertujuan menjadi ruang yang aman bagi para entrepreneur untuk berdampak. Kemenangan mereka bukan hanya panggung sesaat, tetapi awal dari perjalanan panjang dan kolaboratif sebagai wirausaha yang berdampak positif ke dunia usaha dan masyarakat.
Ilham Pinastiko, sang pendiri Pala Nusantara, menggaungkan merek jam tangan kayu yang mengangkat kearifan lokal dengan narasi budaya dan mitologi Indonesia. Ilham mengusung prinsip keberlanjutan. Kini, Ilham mempekerjakan pegawai sebanyak 70 orang. Mereka bahu-membahu memasarkan produknya. Ilham mengklaim penjualannya mencapai ribuan unit setiap bulan.
Finalis DSC Season 8 di tahun 2017 ini menceritakan Pala Nusantara dibangun sejak tahun 2015 dan melewati berbagai tantangan zaman, namun ia berhasil membuktikan tantangan tersebut justru membuatnya terus bertumbuh. Tak hanya jam tangan, kini Pala mengembangkan bisnisnya mulai dari aksesoris seperti charms hingga ke fesyen yaitu baju dan scarf. Dengan keunikan produknya, membawa Pala menjadi Brand Ambassador Wonderful Indonesia selama dua tahun berturut-turut di tahun 2023-2024.
Kisah senada disampaikan dari Nurdini Prihastiti, Co-Founder dari lini fashion Dama Kara. Nurdini membangun brand ini yang mengusung kearifan lokal lewat batik. Dia meliha, batik kerap diasosiasikan dengan pakaian kondangan atau busana formal yang hanya dikenakan di acara-acara tertentu. Namun di tangan kreatifnya, finalis DSC Season 14 ini menyulap batik menjadi pakaian modern yang bisa digunakan kapan saja—tanpa kehilangan makna budaya di dalamnya. Oleh karena itu, Dama menciptakan kreasi busana modern berbasis batik dan kain tradisional seperti ikat, jumputan, hingga bordir dan jahit jelujur.
Anak-Anak Berkebutuhan Khusus
Dalam proses produksinya, Dama melibatkan anak-anak berkebutuhan khusus yang mereka sebut sebagai ‘Teman Istimewa’ sebagai bagian dari komitmen sosial mereka untuk menciptakan ruang kerja yang penuh empati dan pemberdayaan. Kini, Nurdini, akhirnya merintis Yayasan Dama Kara sebagai bagian kontemplasi dari usahanya yang berdampak dan bermanfaat lebih luas. Ke depannya, Dama berencana melibatkan karya-karya Teman Istimewa ini menjadi sebuah produk.
Cerita lain datang dari Yoel Tristan Kurniawan, pemuda berumur 25 tahun ini sudah banyak mengalami kegagalan dalam membangun bisnis. Namun, usahanya tak menghianati hasil. Yoel berhasil membangun FitFuel, makanan sehat seperti salad wrap, salad bowl, smoothies, dan cold press juice. Pemenang Best of the Best DSC Season 14 di tahun 2023, ini produknya menjadi representasi gaya hidup baru yang sehat, terjangkau dan relevan dengan pasar muda.
Saat ini, FitFuel bisa menjual 4.500 – 5.000 porsi dalam sebulan. Tidak hanya beroperasi melalui Salad Bar, FitFuel juga memiliki layanan catering sehat yang dibarengi dengan program diet untuk mendukung gaya hidup sehat. “FitFuel adalah bisnis ke-7 yang saya jalani. Banyak kegagalan yang saya hadapi otomatis membuat karakter saya ikut terbentuk," ungkapnya saat ditemui di Bandung, Jawa Barat pada awal pekan ini.
Dia mengungkapkan DSC menjadi salah satu momen lompatannya dalam dunia wirausaha karena banyak insight yang ia dapatkan. "Salah satu insight yang saya dapat adalah tentang product-market fit, bahwa penting membangun produk yang memang dibutuhkan dan diinginkan pasar, bukan sekadar tren,” tuturnya.
Ilham, Yoel, dan Nurdini, ketiganya tergabung dalam Diplomat Entrepreneur Network (DEN), komunitas alumni DSC yang terus bertumbuh dan saling menguatkan. Edric Chandra, Program Initiator DSC, menyampaikan kompetisi kewirausahaan ini telah berlangsung selama 16 tahun.
Pada season ke-16 ini, para DEN didorong untuk terus melakukan kolaborasi multipihak. "Sebagai program kompetisi, inkubasi, dan ekosistem kewirausahaan terbesar di Indonesia, tahun ini, DSC akan segera memasuki musim ke-16 dengan semangat baru: “Wujud Sinergi Kolaborasi”. Program yang akan segera membuka pendaftaran mulai 13 Juni 2025 ini siap Kembali menawarkan hibah modal usaha dengan total Rp2,5 miliar. Seluruh wirausaha Indonesia berpeluang memperoleh dana hibah ini. Mereka bersiap membangun dampak nyata dan berkolaborasi untuk warisan masa depan Indonesia. Semoga. (*)