Management Strategy

Optimis Pasar CPO Membaik, DSN Targetkan Penjualan 330 Ribu Ton

Oleh Admin
Optimis Pasar CPO Membaik, DSN Targetkan Penjualan 330 Ribu Ton

Di tengah situasi belum cerahnya bisnis komoditas CPO, PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSN) tetap menaruh optimisme bahwa bisnisnya tetap tumbuh. Sikap positif itu bersandar pada sejumlah hal. Salah satunya, seiring dengan bertambahnya umur tanaman kelapa sawit maka produksi CPO bakal tumbuh.

Andrianto Oetomo, Deputy Chief Executive Officer DSN Group (kanan)

“Saat ini umur tanaman kami masih relatif sangat muda. Tahun lalu, umur rata-rata 7,1 tahun. Tahun ini, umur rata-rata jadi 7,8 tahun. Dengan tambah umur maka yang terjadi adalah yield buah akan naik,” sebut Andrianto Oetomo, Deputy Chief Executive Officer DSN Group, di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (14/6/2013).

Selain itu, ia pun menyebutkan, jumlah hektar tanaman yang menghasilkan juga akan mengalami penambahan di tahun ini. “Dengan dua faktor itu maka volume buah akan naik. Otomatis volume CPO juga akan naik,” sambung Andrianto.

Terkait dengan harga CPO, perusahaan melihat harga sudah mulai merangkak naik, khususnya untuk harga domestik. Ia mengatakan, “Mulai terjadi peningkatan-peningkatan, meski tidak secepat yang diharapkan semua orang. Tetapi trennya positif.”

Andrianto juga menekankan, biaya operasional perusahaan relatif stabil. Kenaikan upah minimum pun dinilai tidak berdampak banyak pada kegiatan bisnis perusahaan karena upah karyawan sendiri telah jauh di atas standar.

“Total cost relatif stabil. Dan jumlah CPO bertambah besar karena ada penambahan volume TBS (tandan buah segar), sehingga unit costnya akan lebih rendah daripada tahun lalu. Sehingga kami punya tetap keyakinan bahwa meski dengan turbulensi harga seperti ini, kami akan tetap maintain cost di level sangat optimum.”

Terhadap depresiasi rupiah yang terjadi belakangan ini, dia berpandangan, hal itu tidak berpengaruh mengingat perdagangan perusahaan terjadi di lokal. Maksudnya, para pembeli CPO yang dihasilkan perseroan adalah pembeli lokal. Sehingga jual-beli terjadi dalam mata uang rupiah.

Dengan kondisi yang demikian, DSN memasang target pendapatan perusahaan akan tumbuh 15-20 persen di tahun ini. Sebagai catatan, pendapatan perusahaan di tahun 2012 tercatat sebesar Rp 3,411 triliun. Di mana, kalau tahun lalu, porsi usaha di bidang kelapa sawit sekitar 58 persen dari total pendapatan. Maka di tahun 2013, Andrianto berujar, porsinya diharapkan menjadi 60-62 persen dari total pendapatan korporasi.

Terkait volume penjualan CPO, kalau tahun lalu tercatat sekitar 252 ribu ton. Maka, target tahun ini, dia mengatakan, “Tahun ini, sekitar 320-330 ribu ton CPO.” (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved