Management Strategy

Suwignyo: BCA Itu Unik

Oleh Admin
Suwignyo: BCA Itu Unik

Suwignyo Budiman, Direktur Bank PT Bank Central Asia Tbk, berpandangan bahwa bisnis bank BCA terbilang unik. Ketika bank lain memfokuskan diri untuk memberikan pinjaman, bank yang dinahkodai oleh Jahja Setiaatmadja ini justru memberi perhatian lebih kepada bagaimana menciptakan inovasi-inovasi dalam transaksi keuangan.

Suwignyo Budiman, Direktur Bank PT Bank Central Asia Tbk

“BCA ini unik,” tegas Suwignyo, dalam acara penandatanganan kerja sama transaksi autodebet reksa dana dengan PT Panin Asset Management, di Jakarta, Rabu (19/6/2013).

Suwignyo mengaku dirinya bukan orang baru di dunia perbankan. Sebelum masuk ke BCA, dia telah bekerja di bank pemerintah. “Saya baru sekitar 10-11 tahun masuk di BCA,” ungkap dia yang disambut gelak tawa para tamu mengingat dia menggunakan kata “baru.”

Biasanya, menurut dia, bisnis inti di bank-bank adalah pemberian pinjaman. Sedangkan di BCA, ia menuturkan, “Apa yg kami prioritaskan bagaimana membuat fasilitas atau produk yang memudahkan transaksi keuangan.”

Karena fokus BCA yang demikian, bank swasta ini pun akan terus mengedepankan pelayanan kepada nasabah, baik itu melalui kantor cabang, ATM, hingga electronic banking. Bahkan, ke depan, bank akan menggenjot pelayanan secara elektronik ketimbang fisik. Karena, terang Suwignyo, membuka sebuah kantor cabang itu biayanya cukup mahal. “Akhirnya kami berpikir memang harus branchless.”

Apalagi, kata dia, transaksi di luar kantor cabang sekarang ini telah mencapai 80 persen dari keseluruhan transaksi. Itu adalah transaksi, seperti melalui mobile banking dan sejenisnya. “Sekarang transaksi di internet dan mobile banking sudah melewati ATM dari sisi frekuensi,” lanjutnya.

Karena transaksi lewat online semakin mewabah, para penjahat dunia maya (hacker) pun bergelimangan. BCA, terang Suwignyo, sudah siap mengantisipasi hal itu. Bank ini disebutnya sudah mempunyai tim yang melototi para hacker. Tentu hal itu dilakukan demi menjaga uang yang sudah dipercayakan nasabah disimpan di BCA. “Bagi kami security is a must,” ia menegaskan.

Apalagi, ia mengatakan, tren kepercayaan masyarakat ke BCA terus meningkat. “Rp 380 triliun dana masyarakat yang dipercayakan ke BCA, meningkat 15-20 persen per tahun. Itu angka yang besar,” tandasnya, sekaligus mengatakan sekitar 70 persen lebih dari dana itu disalurkan kembali dalam bentuk pinjaman. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved