Management Strategy

Pengusaha Iran Datang untuk Maksimalkan Hubungan Dagang

Oleh Admin
Pengusaha Iran Datang untuk Maksimalkan Hubungan Dagang

Hari Selasa (11/2/2014), sekitar 50 pengusaha Iran mengadakan pertemuan dengan para pengusaha nasional yang berada dalam naungan Kadin Indonesia. Mereka datang untuk mengintensifkan hubungan dagang juga investasi dengan Indonesia. Selama ini, hubungan dagang dan investasi yang ada dipandang belum maksimal.

“Satu hal yang perlu disadari bahwa seringkali Indonesia membina hubungan diplomatik dengan suatu negara, tapi hubungan ekonomi tidak dimanfaatkan,” terang Suryo Bambang Sulisto, Ketua Umum Kadin Indonesia. iran kadin indonesia suryo Suryo mengatakan, pihak Kadin Indonesia berusaha secara agresif untuk bisa meningkatkan hubungan dagang dan investasi dengan Iran. Kadin pun mempunyai Indonesia-Iran Bilateral Committee yang diketuai oleh Fadel Muhammad. Wadah pengusaha nasional ini bergerak ke Iran bukan tanpa dasar. Iran dengan jumlah populasi hampir 80 juta orang dan PDB per kapita US$ 15 ribu dinilai sebagai pasar yang potensial bagi produk-produk Indonesia, seperti produk pertanian, makanan, suku cadang otomotif, farmasi, hingga tekstil.

Dan menurut data Kementerian Perdagangan, perdagangan Indonesia-Iran telah meningkat hampir lima kali lipat dalam 10 tahun terakhir, di mana pada tahun 2012 tercatat sebesar US$ 1,26 miliar. Angka itu diyakini masih bisa berkembang jauh. Mengingat selama ini, kata Suryo, hubungan dagang Indonesia dengan Iran banyak dilakukan melalui negara ketiga, seperti melalui Malaysia.

Fadel pun mengatakan hal serupa. “Selama ini kita terhambat, harus melalui negara-negara lain,” ujarnya. Ia lalu melanjutkan, “Lain halnya dengan Malaysia yang pemerintahnya lebih berani mengambil langkah-langkah terobosan sehingga transaksi bisnisnya itu ada antara Malaysia dengan Iran.”

Kadin Indonesia akhirnya berkunjung ke negara yang terletak di Timur Tengah itu. Menurut dia, respons pengusaha setempat sangat baik. “Kami mendapatkan dukungan besar dari pemerintah untuk mengambil langkah-langkah berani. Respons yang sangat besar sekali dari pengusaha kita. Ketika saya dan Pak Suryo (Bambang Sulisto) datang ke sana membawa rombongan kami, sambutannya luar biasa,” tutur Fadel.

Lalu, sekarang giliran pihak kadin setempat yang disebut dengan Iran Chamber of Commerce, Industries, Mines & Agriculture (ICCIMA) berkunjung ke Indonesia. Gholam Hossein Shafei, Presiden ICCIMA, menuturkan bahwa Iran sedang menghadapi permintaan dari banyak negara untuk mengadakan kerja sama. “Tapi sesuai kebijakan Iran, negara-negara muslim berada dalam daftar prioritas untuk diadakan kerja sama,” ucap dia. Karena itu, ICCIMA pun memilih Indonesia sebagai negara yang pertama dikunjungi. Menurut dia, hal ini menunjukkan keseriusan pengusaha Iran untuk meningkat perdagangan dan investasi dengan Indonesia.

“Dalam kebijakan baru negara kami, kami telah merancang sebuah kebijakan, yaitu mencoba untuk mengejar ketertinggalan yang telah dialami oleh hubungan antara negara kami dengan negara lainnya,” ungkap Gholam.

indonesia iran kadin indonesia

Di dalam acara Indonesia-Iran Business Forum ini, diadakan juga penandatanganan dua nota kesepahaman. Pertama yaitu antara Nakhle Barani Pardis dengan PT Kreasindo Resources Indonesia dalam hal kerja sama oil refinery. Kedua adalah antara Isfahan Province International Exhibition dengan Indonesia Exhibition Companies Association (IECA) dalam hal kerja sama mengadakan konferensi dan exhibition. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved