Profile

Jiwa Hary Saputra Sudah 'Kesetrum' Dunia Kelistrikan

Jiwa Hary Saputra Sudah 'Kesetrum' Dunia Kelistrikan

Electrical adalah panggilan jiwa Hary Saputra sejak awal berkarier. Ditunjang dengan pendidikan yang searah, dirinya mantap mengemban tugas sebagai Marketing Manager di Retail Business Unit Schneider Indonesia saat ini. Pria klahiran Jakarta, 31 Januari 1981 ini mengakui bahwa bidang yang ia tekuni saat ini sarat akan tantangan. Khususnya terkait market Indonesia yang masih sensitif terhadap harga. Bagaimana kiat pehobi traveling ini menyiasatinya? Berikut penuturannya secara khusus pada Gustyanita Pratiwi Swa Online:

IMG_3501

Apa latar belakang pendidikan Anda?

Saya lulusan Teknik Elektro Trisakti. Jadi dari awal berkarier pun saya sudah konsisten di bidang listrik. Kurang lebih sudah hampir 12 tahun saya berkarier di bidang tersebut. Sekarang saya bergabung di Schneider Indonesia. Juni kemarin pas 2 tahun saya bekerja di sini. Saat ini posisi saya sebagai Marketing Manager di Retail Business Unit Schneider Indonesia. Sebelumnya saya lebih ke arah mengurus kebijakan dan commercial support di divisi customer management. Di sana kurang lebih hampir 1 tahun. Lalu saya pindah ke posisi yang sekarang.

Tim yang dibawahi?

Secara umum, di retail, kami ada 19 orang. Di tim saya sendiri (Jakarta), saya ada 5 orang , termasuk saya sendiri.

Apa tugas dan tanggung jawab Anda?

Pertama, marketnya kan sangat dinamis. Jadi, salah satu tugas saya adalah melihat apa yang mungkin bisa jadi strateginya Schneider Indonesia. Bagaimana strategi tersebut bisa inline dengan apa yang menjadi ekspektasi perusahaan. Apa tren produk-produk listrik di masyarakat, dll. Kami juga secara aktif melakukan promosi atau program-program baik itu ke toko maupun pengguna elektrikal di Indonesia.

Alasan memilih karier di bidang kelistrikan?

Banyak hal di dunia ini yang sifatnya berubah. Tapi sampai kapanpun saya yakin yang namanya listrik akan tetap eksis (dalam bentuk apapun). sekarang bagaimana kami menjaga alat listrik itu dnegan berbagai sentuha inovasi.

Tantangan yang dihadapi?

Di negara kita, market kita pasti selalu sensitif dengan yang namanya harga. Sedangkan kami di Schneider, harga relatif tinggi. Karena memnag kami menawarkan produk-produk yang berkualitas. Jadi tantangannya adalah kami hadir di Indonesia yang marketnya punya price sensitivity, tapi bagaimana caranya agar kami bisa eksis dan menjadi salah satu pemain yang unggul dengan mengedukasi masyarakat supaya bisa menerima produk yang baik dan berkualitas.

Seperti apa perkembangan retail Schneider Indonesia sejauh ini?

Kalau jumlah toko yang sudah aktif menjual yang kami data kurang lebih 4000-an toko yang tersebar di berbagai macam kota di Indonesia. Jadi untuk toko-toko tersebut kami berikan program-program secara aktif, promo, insentif, dll, supaya mereka mau membantu memasarkan produk kami dan tentunya supaya masyarakat juga mendapatkan produk yang bagus dan berkualitas.

Lalu elektrik itu sangat erat hubungannya dengan bisnis konstruksi. 3-4 tahun terakhir, yang namanya bisnis konstruksi sedang booming-bomoming-nya. ya, kami harus mengantisipasi dalam hal logistik dan produksi untuk bisa menyupply kebutuhan yang sedang tinggi-tingginya.

Sebagai jajaran managemen di Schneider Indonesia, apa ide yang ingin Anda implementasikan?

Kami mendapati bahwa kesadaran masyarakat akan pentingnya instalasi listrik yang baik dan aman masih sangat rendah di Indonesia. Kami punya visi dan kamapanye untuk meningkatkan kesadaran tersebut sehingga bahaya kebakaran dapat dikurangi. Terobosan yang kami lakukan, pertama, dari jaringan tokonya kami siapkan produk-produk asli dan kami sediakan orang yang baik dalam hal memasang. Dalam hal ini adalah installer yang sudah kami training. Itu adalah ekosistem yang kami bangun.

Dream Anda ke depan?

Yang pasti pada waktu kita berkarir, kita harus berkontribusi yang lebih baik ke perusahaan. Aya pribadi tidak memasang target khusus untuk karir saya ke depan, tapi saya berharap makin ke depan saya bisa memberikan konsribusi yang lebih ke perusahaan. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved