Setelah bertarung dengan lebih dari 1.600 peserta, salah satu nasabah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk tampil sebagai juara Inacraft 2013, yang telah berlangsung selama tanggal 24-28 April 2013. Yang menjadi pemenang adalah nasabah BRI Kantor Cabang Katamso-Yogyakarta, Sudarmanto dan Sylvie dari CV Panel Indo. Mereka berhasil memenangkan Inacraft Award 2013 untuk kategori Wood (Merit Prize in Wood).

“Selanjutnya jawara Inacraft Award 2013 ini akan menjadi duta Indonesia di ajang serupa di tingkat dunia yang dihelat United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) dalam UNESCO Award for Excelent for Handicraft 2013,” ujar Muhamad Ali, Sekretaris Perusahaan Bank BRI, di Jakarta, Selasa (30/4/2013).

BRI

Dalam pameran Inacraft 2013, BRI mengikutsertakan sepuluh nasabah binaannya dari beberapa wilayah di Indonesia, seperti dari Aceh, Bandung, Surabaya, Yogyakarta,dan Jakarta. Pada kesempatan itu, bank BUMN ini juga meluncurkan Teras BRI Nusantara, sebuah gerai untuk memamerkan hasil kerajinan debitur UMKM BRI yang mewakili kekayaan ragam seni dan budaya khas Indonesia. Produk nasabah BRI yang dipamerkan, antara lain kerajinan kayu, batik, kain lurik, bambu, rotan, kain tenun ikat, hingga kerajinan kulit.

“Melalui event-event maupun pameran berskala nasional hingga internasional, Bank BRI berupaya untuk meningkatkan mutu atau kualitas hasil kerajinannya,” imbuh Ali.

Setelah mendapatkan penghargaan di ajang tahunan ini, pemenang akan hadir di ajang serupa berskala internasional, yaitu UNESCO Award dalam bidang kerajinan. Ini merupakan penghargaan untuk berbagai produk yang memiliki kualitas, orisinalitas, inovasi, serta daya jual secara global. UNESCO Award sendiri dilaksanakan setiap dua tahun.

Para pemenang UNESCO Award akan menerima “Certificate of Excellence,” sebagai promosi akan kualitas dan keaslian produk yang diakui UNESCO di tingkat dunia. Selain itu, UNESCO juga mempromosikan produk pemenang, melalui pameran-pameran internasional dan situs UNESCO.

Terhadap industri kreatif, BRI telah menunjukkan rasa pedulinya, yang ditunjukkan dengan penyaluran pembiayaan mencapai lebih dari Rp 10 triliun, atau sekitar 3-4 persen dari total pembiayaan bank. “Kredit kita di industri ini terus meningkat sebab BRI melihat tren perekonomian akan bergerak ke sana. Jadi, ekonomi kreatif ini size-nya akan semakin besar. Dan bagusnya lagi dipelopori oleh anak-anak muda dan kaum wanita,” pungkas Ali. (EVA)