Untuk mendukung kemajuan usaha mikro di negara-negara dimana Standard Chartered (Stanchart) beroperasi, bank asing itu meluncurkan Perangkat Bantu Manajemen Risiko dan Pelatihan yang ditujukan bagi lembaga keuangan mikro (LKM) di Indonesia. Dalam melaksanakan program ini, Stanchart menunjuk MicroSave sebagai mitra. MicroSave adalah sebuah lembaga konsultasi pelatihan bisnis dan keuangan khusus untuk usaha mikro.

“Melihat besarnya tantangan yang dihadapi oleh industri keuangan mikro di Indonesia, kami merasa perlu untuk membantu lembaga keuangan mikro serta Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dalam mengelola risiko bisnis mikro mereka,” kata CEO Standard Chartered Bank Indonesia, Tom Aaker.

Risiko akan selalu melekat pada bisnis apapun jenisnya, namun yang membuat bisnis mikro menjadi spesial adalah tidak tersedianya mekanisme mitigasi resiko tradisional seperti agunan dan jaminan. Oleh karenanya manajemen risiko kredit (credit risk) sangatlah penting bagi LKM/BPR. Penyebaran operasi dan desentralisasi merupakan karakter khusus dari keuangan mikro, sehingga membuat risiko operasional (operational risk) juga memegang peranan penting terhadap pengelolaan usaha mikro.

Akhir-akhir ini LKM (terutama yang belum lama beroperasi) telah bergeser jauh dari pengadaan modal secara hibah, yang merupakan tata cara tradisional, menjadi sepenuhnya mengandalkan pengadaan dana oleh bank-bank komersial. Makin meningkatnya integrasi sektor keuangan mikro dengan sektor keuangan finansial, pengembangan produk, diversifikasi wilayah-wilayah baru, tidak hanya menambah kompleksitas resiko kredit dan operasional tetapi juga membawa risiko-risiko baru seperti tingkat suku bunga, nilai tukar dan likuiditas kolektif yang kesemuanya bermuara dalam risiko keuangan. Faktor-faktor inilah yang mendorong Stanchart untuk mengembangkan dan meluncurkan perangkat bantu (toolkit) manajemen risiko.

Perangkat-perangkat bantu ini akan membahas konsep-konsep dari empat jenis risiko (kredit, operasional, keuangan dan strategis) dan manajemen risiko guna menawarkan kejelasan konseptual dalam manajemen resiko tesebut. Konsep umum dari resiko dan manajemen risiko akan disertakan oleh bagian-bagian spesifik yang menangani pengelolaan dari resiko kredit, operasional dan finansial. Termasuk juga berbagai kerangka dan pendekatan-pendekatan dalam mengelola setiap resiko tersebut juga akan diberikan. Hal ini menjadikan perangkat bantu ini menjadi siap pakai