Gaya Hidup Lebih Ramping untuk Bisnis

Oleh Admin
Gaya Hidup Lebih Ramping untuk Bisnis

Bicara gaya hidup ramping, penelitian menunjukkan fakta menarik: lebih dari setengah perusahaan kelas dunia telah memulai inisiatif perampingan manufakturnya, akan tetapi tak banyak yang memperoleh keuntungan jangka panjang. Apa pasal? Seperti halnya pengikut diet kegemukan, banyak perusahaan tidak mengikuti arahan yang ditentukan. Mereka gagal melihat bahwa keberhasilan jangka panjang sangat tergantung pada komitmen penuh hingga mencapai gaya hidup baru dan sehat. Lengkapnya, lihat Gb. 1, Perbedaan antara Perencanaan Sumber Daya dan Perampingan.

Berdasarkan pengalaman berhubungan dengan sejumlah perusahaan yang telah mencapai tingkat manufaktur yang ramping, terlihat bahwa pendekatan mereka terhadap tantangan, berbeda dari yang lain. Seperti halnya pelaku diet yang berhasil, mereka tidak mengizinkan tema “diet bulan ini” — aturan, perangkat dan aliran yang mengaku dapat memberikan hasil — mengganggu mereka. Para pelaku manufaktur ramping pada intinya memilih fokus pada empat kemampuan inti berikut ini:

Mengikuti cara hidup manufaktur ramping. Artinya, berkomitmen 100% dan melibatkan setiap individu — dari manajemen puncak hingga ke lantai toko — mengubah budaya perusahaan dalam kultur perampingan. Bagi banyak perusahaan, ini merupakan tantangan mengubah pola pikir. Perusahaan harus menerapkan filosofi perampingan, seperti penghapusan sampah, mentalitas satu ukuran, manajemen visual dan pengantaran just in time. Mereka juga harus mengangkat semangat tiap individu untuk selalu melakukan perbaikan yang memanfaatkan filosofi-filosofi tersebut. Misalnya, diajak berpikir tentang bagaimana teknik manajemen visual dapat bermanfaat untuk akuntansi dan apakah terdapat sisa produksi dalam siklus pengembangan produk.

Keberhasilan jangka panjang berarti perubahan yang mendalam. Mengambil langkah berdiet akan berdampak pada banyak aspek dari gaya hidup, selamanya. Dalam kehidupan pribadi, bila diet berhasil, akan menjadi pendekatan rutin dalam pola makan. Namun, pelaku diet tak akan berkurang berat badannya bila tidak mempertimbangkan faktor-faktor kebugaran, seperti porsi olah raga yang cukup. Begitu pula diet perusahaan. Inisiatif manufaktur ramping menghasilkan konsekuensi penting untuk beberapa area usaha, baik operasional maupun strategis.

Tetap menimbang selamanya. Mantra para pelaku diet adalah menimbang. Dan tentu, perusahaan dapat belajar mengukur hal yang benar — dan selalu tetap mengukurnya — bila ingin menjadi manufaktur ramping yang sukses. Membagi hasil dengan mereka yang terlibat akan membantu mempertahankan moral karyawan dan akuntabilitas perusahaan. Contohnya, penggunaan aset pabrik. Walau merupakan salah satu dari pengukuran dalam industri — mungkin juga bukan — penggunaan aset pabrik adalah yang paling cocok dalam konteks ini. Di sini, ukuran yang sering digunakan berpanutan pada mentalitas berikut: “kita menjual apa yang kita buat” bukan “kita akan membuat apa yang kita jual”. Sikap ini menunjukan fokus ke pelanggan dan mengarah pada kinerja tinggi.

Hindari kekecewaan. Setiap pelaku diet sangat terbiasa dengan pengalaman depresif saat menapak di timbangan dan menemukan fakta berat badannya justru bertambah ketimbang menyusut. Pengalaman tersebut cukup membuat putus asa. Demikian pula bagi perusahaan yang mengadopsi aneka program manufaktur ramping. Mereka juga sering beralih karena hal-hal yang tidak diperkirakan, misalnya perubahan permintaan. Manufaktur yang sukses terjadi karena mereka menjamin semua aspek bisnisnya (lama ataupun baru) telah terintegrasi dalam program perampingan.

Akhirnya, suatu gaya hidup ramping harus memiliki komitmen total. Para praktisi yang berhasil menggunakan komitmen untuk mengubah seluruh budaya perusahaannya. Mereka sadar bahwa untuk tetap ramping di masa mendatang, harus menerapkan perubahan strategis dan operasional yang tak hanya terbatas pada manufakturisasi. Mereka juga paham bahwa keberhasilan melibatkan pengukuran yang tepat, konsisten, dan menyelaraskan matriks pengukuran dengan tujuan-tujuan perusahaan. Dengan demikian, kesalahan dapat dihindari, perusahaan tetap pada jalurnya, serta yakin bahwa manufaktur ramping dapat menghasilkan apa yang dijanjikan sebagai landasan untuk keuntungan jangka panjang dan berkelanjutan dalam mencapai kinerja tinggi.

# Tag