Listed Articles

Laba Bersih Kalbe Tahun 2010 Meningkat 38,5%

Laba Bersih Kalbe Tahun 2010 Meningkat 38,5%

Laba Bersih PT Kalbe Farma Tbk dan anak perusahaan (Kalbe) meningkat sangat signifikan di 2010 mencapai 38,5% menjadi Rp 1,29 triliun . Adapun penjualan bersihnya meningkat 12,5% menjadi Rp 10,23 triliun pada tahun 2010, meningkat sebesar 12,5%. Adapun laba bersih per saham meningkat sebesar 41,5% menjadi Rp 137 per lembar saham.

Selain itu, Kalbe mengumumkan rencana pembagian dividen sebesar 50% dari laba bersih tahun 2010, atau senilai sekitar Rp 643 miliar, meningkat 2.5 kali lipat dibandingkan dengan dividen yang dibagikan atas laba bersih tahun 2009 senilai Rp 254 miliar. Usulan pembagian dividen untuk tahun buku 2010 ini akan dimintakan persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan yang akan diadakan pada bulan Mei 2011 mendatang.

“Kami gembira dapat menyampaikan kepada para pemegang saham bahwa Kalbe akan meningkatkan pembayaran dividen dengan rasio sebesar 50% dari laba bersih tahun buku 2010,” kata Direktur Keuangan Kalbe, Vidjongtius. “Keputusan kami untuk meningkatkan dividen didasari oleh pertumbuhan kinerja laba yang kuat dan kemampuan Kalbe untuk menghasilkan arus kas secara mantap. Kami juga yakin dengan kondisi keuangan kami saat ini, Kalbe akan dapat membiayai semua kebutuhan belanja modalnya maupun modal kerjanya sehingga Kalbe akan mampu untuk terus meningkatkan kinerja yang baik ini.”

Selain pengembangan bisnis dari 4 portofolio bisnis yang sudah ada, Kalbe juga akan mengedepankan strategi pengembangan usaha melalui akuisisi. Kami telah membentuk satuan unit kerja Strategic Investments yang ditugaskan untuk mencaridan mengeksekusi peluang-peluang akuisisi yang tepat bagi Kalbe. Kami berharap satuan unit kerja Strategic Investments ini akan dapat membantu Kalbe dalam merealisasikan strategi pengembangan usaha Kalbe di masa mendatang” ujar Vidjongtius.

Per 31 Desember 2010, Kalbe memiliki posisi kas sebesar Rp 1,90 triliun. Dari program pembelian kembali saham yang dilakukan sejak tahun 2007, Perseroan telah membeli balik saham sebanyak 780.990.000 lembar, atau sekitar 7,7% dari jumlah modal disetor. Pada harga pasar saat ini, treasury stock tersebut bernilai sekitar Rp 2,8 triliun. Faktor penguatan nilai Rupiah terhadap mata uang asing sekarang ini juga diklaim memberikan dampak positif terhadap kinerja keuangan Perseroan.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved