Column

Menjinakkan dan Meliarkan Macan

Oleh Editor
Menjinakkan dan Meliarkan Macan

Ketidakpastian semakin menjadi kata yang biasa dan kian dipahami sebagai suatu kebenaran dan alasan yang sahih dalam dua tahun terakhir ini.

2022 Tiger Year New Year’s (https://media.istockphoto.com/).

Ketika perencanaan “meleset” jauh di bawah, alasan faktor luar yang unprecedented, lebih khusus lagi Covid-19, pada awalnya, menjadi sebab yang bisa dimaklumi. Namun, ketika ada pertumbuhan yang “melesat” justru di saat varian Delta mulai unjuk gigi, corona juga dijadikan penyebab terjadinya keberuntungan yang tak terduga sebelumnya, seperti yang kita lihat pada sektor ritel online.

Mulanya, banyak yang berpikir pada tahun 2021 corona akan berakhir dengan vaksinasi yang menciptakan herd immunity. Namun, mutasi menjadi Omicron bahkan Flurona membuat banyak kita, yang mulai siap menghadapi ketidakpastian di tahun 2022 ini, semakin tidak pasti dan semakin tidak mengerti walaupun bukan berarti semakin buruk.

Dalam versi Timur, dikaitkan dengan Tahun Macan, 2022 akan menjadi tahun yang memiliki dua sisi yang kelihatannya bertolak belakang: meleset dan melesat. Dan, dari segi kecepatan perubahan, tahun ini jauh berbeda dibandingkan dengan tahun 2020 ataupun 2021.

Ada dua macan yang harus dijinakkan. Dan, ada dua macan yang justru harus diliarkan oleh pawang macan yang harus semakin piawai di tahun ini.

Dua jenis macan yang harus dijinakkan adalah “top-bottom approach” dan “leader leads”. Apa artinya?

Sudah tidak zamannya semua ide bisnis dan ide perubahan datang dari atas. Bahkan, strategi yang terlalu elite dari kalangan khusus akan tertinggal dengan egaliterisme yang sedang bergejolak. Karyawan yang berada di lapangan tahu persis denyut persaingan. Mereka ini yang harus semakin diberi kesempatan untuk bertanggung gugat (accountable). bukan sekadar bertanggung jawab (responsible) yang merupakan cara lama.

Demikian juga para leader yang merasa harus leads dalam segala aspek, ini juga sudah usang. Apalagi. kata lead itu diartikan sebagai yang harus di depan dan memutuskan. Tahun ini, leads artinya memberi followers kesempatan untuk unjuk diri. Dalam bahasa Ki Hadjar Dewantoro dikatakan sebagai “tut wuri handayani”.

Ini dua macan ego para pemimpin yang, kalau tidak dijinakkan, akan menjadi penghambat kemajuan perusahaan. Tidak ada cara lain. Mengelola organisasi dan memanajemeni karyawan di tahun ini harus dengan paramida terbalik, yaitu give them opportunity to perform and lead.

Macan yang justru harus diliarkan adalah dua macan yang sedang membara di hati karyawan, termasuk ekosistem yang ada. Macan itu adalah “berpikir counter clock” dan “bertindak no nonsense.”

Counter clock thinking adalah macan liar yang harus menjadi galak. Jangan ikuti apa yang sudah terjadi, ikuti yang justru dulu dianggap tidak mungkin alias mustahil. Semua penerobos yang akhirnya menjungkir-balikkan sejarah ada kemungkinan dimulai dari pola pikir ini. Lihat saja Elon Musk dengan Tesla dan SpaceX-nya, Mark Zuckerberg dengan gagasan Meta Verse-nya, serta contoh lain yang berdampak nasional, seperti pola baru pembangunan infrastruktur dan kelembagaan nasional.

Kalau tidak memakai pola pikir ini, jalan tol, pelabuhan, bandara, dan fasilitas lain tidak seperti hari ini. Ini bukan hanya butuh dana atau daya, tapi juga cipta, keberanian berpikir berbeda yang tidak paralel tapi dengan pola “begin with the end in mind”.

Keliaran experimentation dan experience-tation adalah bentuk konkret dari no nonsense action. Berani coba; gagal, coba lagi; gagal, ulangi lagi, sampai kita berkata, “Enough is enough.”

Keberanian perusahaan melakukan experimentation dengan melibatkan seluruh ekosistem yang membuat perusahaan itu tidak terhenti di pola lama. Mencoba sesuatu yang nyeleneh dan tidak biasa, bukan sesuatu yang rutin, akan menciptakan peluang baru. Bahkan, keberanian untuk make or break sering melahirkan macan baru yang ganas untuk membunuh pesaing yang sudah nyaman dengan caranya.

Adapun experience-tation adalah bentuk lunak experimentation yang dilakukan di skala perusahaan dengan biaya dan dampak besar. Experience-tation memberikan kesempatan untuk berkreasi di skala bagian atau fungsi untuk melahirkan perubahan. Sekali lagi, kunci utama dan ukuran keberhasilannya adalah perubahan. Itu membuat pelanggan dan pesaing berpikir keras untuk menyainginya.

Kedua macan itu harus dikembangkan bersama. Ini membutuhkan pemimpin yang tahu bagaimana harus memimpin di tahun 2022 ini. Ada reposisi dan redefinisi kepemimpinan yang harus ia koreksi sendiri.

Bahkan, kalau ada pemimpin yang merasa ⸺walaupun ini sangat sulit⸺ ia bukan assets lagi tapi sudah menjadi liabilities alias penghambat kemajuan organisasi, sebaiknya ia segera mundur dan memberikan kesempatan kepada yang lain untuk “take charge”. Kalau tidak, Anda hanya akan jadi pemimpin seperti macan ompong, yang punya posisi dan power tapi tak punya intuisi lagi untuk memimpin di Tahun Macan yang ganas ini. Perusahaan Anda akan terkunyah habis oleh si macan. (*)

Paulus Bambang WS

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved