Sebagai distributor produk komunikasi mobile terkemuka di Indonesia, PT Erajaya Swasembada Tbk, tak mau gegabah dalam melakukan ekspansi bisnisnya. Seperti dalam pembukaan toko, ada beberapa faktor yang musti dipertimbangkan.

“Kami targetkan 60 outlet. Itu net opening,” ujar Budiarto Halim, Direktur Utama PT Erajaya Swasembada Tbk, di Jakarta, Senin (30/4/2013).

Budiarto Halim, Direktur Utama PT Erajaya Swasembada Tbk

Budiarto menerangkan, pembukaan sebuah toko harus mempertimbangkan kondisi masyarakat di sekitarnya, seperti kondisi populasi. Daya beli masyarakat juga diperhitungkan. Selain itu, tren yang berkembang di tempat yang akan dituju seperti apa.

“(Setelah) itu baru bisa kami arahkan apakah jenis outlet yang akan kami buka di sana. Selain juga tentu (memperhitungkan) kesiapan dari SDM-nya,” tambah dia.

Dengan memperhatikan kriteria tersebut, Erajaya sudah membuka lebih dari 20 toko sepanjang tahun ini. Targetnya sendiri, pada tahun 2013, membuka sekitar 60 toko. Dia menjelaskan, sebanyak 60 toko itu bukan berarti benar-benar baru. Karena kemungkinan ada perpindahan toko dari suatu tempat ke tempat lain.

“Artinya, tentu ada beberapa outlet yang kami harus close down. Karena mungkin ada perubahan di wilayah sekitar sana, misalnya ada pembukaan mal baru, atau ada shift demografinya. Jadi, kami harus tutup outletnya, kami harus pindah,” papar Budiarto.

Disebutkan dia, letak toko milik Erajaya tersebar di seluruh Indonesia. Tentunya yang paling banyak berada di Pulau Jawa. Sejauh ini, kata dia, jumlah toko yang dikelola ada sekitar 400, termasuk di dalamnya AndroidNation. “Kita saat ini capex (belanja modal) yang kami budgetkan sekitar US$ 10 juta tahun ini,” tandasnya. (EVA)