Management Strategy

Transformasi Layanan BTN Ala Maryono

Transformasi Layanan BTN Ala Maryono

Sejak menjabat sebagai Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Tbk., Maryono langsung melakukan tranformasi layanan di bank pelat merah ini.

Jajaran Direksi BTN (dari kiri ke kanan):Berdiri : Irman Alvian Zahiruddin – Direktur, Poernomo – Direktur, Mas Guntur Dwi S. – Direktur, Mansyur Syamsuri Nasution – DirekturDuduk : Maryono – Direktur Utama, Evi Firmansyah – Direktur, Saut Pardede – Direktur (foto by:BTN)

Transformasi layanan difokuskan pada sektor perumahan yang memang menjadi fokus utama BTN. Bankir yang sukses mendongkrak kinerja Bank Mutiara ini akan membuat suatu engine baru di dalam pengembangan layanan BTN. Jadi bank ini nantinya tidak hanya sekadar memberikan kredit KPR (kredit pemilikan rumah) saja.

Di samping menyalurkan kredit, BTN juga akan memberikan kebutuhan-kebutuhan lain dari nasabah KPR itu seperti kredit elektronik, meubel, AC, maupun kebutuhan lainnya. “Ini ditujukan agar nasabah aktif bertransaksi di BTN,” ujar Maryono.

Engine selanjutnya yakni kolaborasi dan sinergi antara BTN dengan BUMN-BUMN lain yang juga bergerak di bidang properti seperti PT Telkom, PT Pegadaian, PT Pos, dan PT Jamsostek.

“Mereka punya lahan-lahan yang akan diproduktifkan sehingga ini bisa kami biayai, setelah itu misalnya kami jual atau kami beli. Ini juga akan memperluas market BTN,” katanya.

Engine berikutnya yakni menciptakan value chain, memasok kebutuhan nasabah dari awal hingga akhir. Mulai dari memenuhi kebutuhan lahan, mengembangkan produk rumah, menyuplai pemasok perumahan, serta melakukan sekuritisasi.

Tak sampai di situ saja, Maryono juga berambisi segera membuat portal properti yang akan dijadikan sebagai business centre. “Kami tahu bahwa digital marketing seperti portal elektroniki ini sekarang ataupun ke depan ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat khususnya generasi muda.”

Transormasi tersebut saat ini sebagian sudah dikerjakan. Diharapkan melalui transformasi ini BTN bisa tumbuh setiap tahunnya baik dari sisi aset dan kredit sebesar 25-30%. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved