Management Strategy

Transjakarta Minta Suntikan Rp 1 Triliun, untuk Apa?

Oleh Admin
Transjakarta Minta Suntikan Rp 1 Triliun, untuk Apa?
ANS Kosasih

ANS Kosasih, Dirut PT Transjakarta

PT Transportasi Jakarta mengusulkan besaran Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2016 sebesar Rp 1 triliun. Besaran dana itu bakal dibelanjakan untuk meningkatkan layanan transportasi publik di Ibu Kota.

Direktur Utama PT Transjakarta Antonius Kosasih menjelaskan, suntikan modal ini bakal dibelanjakan untuk menambah armada bus dan perbaikan infrastruktur.

“Penambahan dana pemerintah juga dalam rangka mencapai kapasitas angkut penumpang 400 ribu per hari,” kata dia, saat rapat dengan Badan Anggaran DPRD di Kebon Sirih, Senin, 14 September 2015.

Menurut Kosasih, PMP sebesar 74 persen dari Rp 1 triliun akan dibelanjakan untuk pembelian bus baru sekitar. Sementara 21 persennya dipakai untuk memperbaiki halte dan depo yang kini hanya berjumlah empat lokasi. Adapun sekitar 5 persennya digunakan untuk pengadaan fasilitas pendukung operasional.

Dia merinci pengadaan bus baru mencakup 169 unit bus single dan 35 unit bus tingkat untuk angkutan gratis wisata dan jalur larangan kendaraan bermotor. Ada juga 125 unit bus Maxi–yakni bus dengan kemampuan rotasi pada empat roda–yang membantu operasional saat jam sibuk dan di koridor dengan jalan sempit. “Bus single yang dibeli berbahan bakar solar,” ujar Kosasih.

Tak hanya itu, Kosasih berujar, PT Transjakarta akan membeli empat unit mobil derek kapasitas besar yang mampu membawa bus gandeng yang mogok. Ada juga 12 unit mobil perawatan dan dua unit ambulans untuk pertolongan pertama pada penumpang atau karyawan yang celaka.

Kosasih mengungkapkan dia juga berencana merehabilitasi 218 halte bus Transjakarta dengan suntikan dana itu. “Kami ingin meningkatkan kenyamanan penumpang sejak mereka menunggu bus di halte,” katanya.

Tempo.co


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved