Management Strategy

Untar Sambut Awal Tahun dengan Pelatihan untuk Para Dosen

Untar Sambut Awal Tahun dengan Pelatihan untuk Para Dosen

Memasuki tahun 2015 Universitas Tarumanegara (Untar) semakin serius dalam meningkatkan kualitas pembelajarannya. Kali ini Untar memfokuskan pada peningkatan kualitas tenaga pengajar (dosen) dengan memberikan pelatihan selama satu bulan yang memiliki fokus pada tiga aspek substansial, yaitu pengajaran, penelitian dan publikasi, serta program pengembangan diri.

untar

Bertajuk “Development Program for Junior Academic Faculty” program pelatihan yang diikuti 38 tenaga pengajar ini bentuknya adalah berupa kelas kecil, di mana partisipan bisa lebih interaktif kepada trainer. Hal ini dilakukan agar partisipan bisa secara optimal menyerap berbagai ilmu positif yang disampaikan oleh trainer.

Professor Roesdiman Soegiarso, Rektor Universitas Tarumanegara, mengatakan bahwa untuk menciptakan lulusan yang kompeten, maka peran tenaga pengajar menjadi sangat sentral. Ini menandakan bahwa dengan meningkatnya kualitas tenaga pengajar maka akan bisa memberikan pengaruh signifikan kepada kualitas mahasiswanya.

Apalagi ketika negara sedang dihadapkan pada era pembangunan ekonomi yang sarat akan tuntutan secara masif, maka peran akademisi menjadi sangat penting, terutama untuk mengisi kebutuhan akan tenaga kerja terdidik yang handal maupun menempati peran sebagai entrepreuner yang bisa memberikan sumbangsih positif bagi negara. “Bahkan jika dibandingkan negara – negara maju seperti Jepang dan Amerika Serikat, kebutuhan pembangunan kita sudah melebihi mereka,” kata Roesdiman.

Tidak hanya itu, Roesdiman juga menyinggung soal persiapan guna menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN, dimana mahasiswa yang nantinya mentas menjadi talents di berbagai perusahaan bisa menunjukkan kapabilitasnya yang ditandai dengan kemampuannya untuk berkompetisi dengan tenaga kerja luar negeri (expatriat). Oleh karena itu, support dari tenaga pengajar sangatlah penting di sini. “Secara kompetensi kita harus siap menghadapi itu,” tambah Roesdiman.

Sementara itu, penilaian lain disampaikan oleh Dr. Chong Chee Leong, Trainer asal Singapura yang juga penyandang gelar Professor dari Massachusets Institute of Technology, bahwa secara kompetensi mahasiswa Indonesia sudah siap dengan persaingan bebas 2015 ini. Hanya saja kompetensi berbahasa Inggrisnya perlu ditingkatkan.

Mengingat kompetensi berbahasa Inggris sangat penting, Untar juga memberikan fokus pelatihan kepada para partisipan agar mereka terbiasa mengajarkan dalam Bahasa Inggris.

“Di akhir program ini, kita akan bawa partisipan berkunjung ke National University of Singapore (NUS) guna melihat langsung bagaimana pengajaran di sana disampaikan dalam Bahasa Inggris,” tambah Dr. Chong.

Adapun bagi Untar sendiri, program ini akan diagendakan rutin setiap pergantian semester. “Pertimbangannya adalah supaya tidak mengganggu perkuliahan, dan juga semakin memberikan impact positif pada kualitas pengajaran Untar,” tutup Roesdiman. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved