Management Strategy

XL Axiata Mati-Matian Jaga Top Talent

XL Axiata Mati-Matian Jaga Top Talent

Di masa resesi saat ini, perusahaan mesti jeli melihat peluang agar bisa bertahan. Salah satu caranya adalah menjaga talenta terbaik miliknya. Industri Teknologi Informasi masih membutuhkan talent top untuk mendukung pencapaian target bisnis di tengah situasi sulit saat ini.

CFO XL Axiata, Mohamed Adlan mengatakan hal paling penting adalah fundamental perusahaan di tengah kondisi ekonomi yang sulit. Salah satu faktor penting untuk menjaga fundamental perusahaan terletak pada sumber daya manusianya. Saat ini, perseroan fokus menjaga talent terbaik agar tidak hijrah ke kompetitor.

Dari segi salary pun, perseroan rutin melakukan review agar jumlah pendapatan yang diterima karyawan, khususnya para talent terbaik, sama atau bahkan lebih baik dari industri telekomunikasi. “So, and the end of the day para top talent inilah salah satu faktor yang akan dapat membawa iklim bisnis perusahaan lebih baik lagi,” kata dia.

Peran talent terbaik diakuinya sangat penting bagi kelangsungan bisnis perseroan. Itulah kenapa, XL Axiata tidak ragu saat merekrut Danny Chew Kar Wai pada April 2015 lalu.

Sebelum menjabat Chief Commercial Officer XL Axiata, Danny sebelumnya adalah “orang penting” di Frisian Flag. Nah, perusahaan operator telekomunikasi seluler di Indonesia ini membutuhkan talent bagus dari luar untuk mendukung perkembangan bisnis.

“Khususnya untuk devisi Digital Services yang perlu skill khusus dan berbeda. Saat ini, kira-kira jumlah talent yang kami hire dari luar untuk divisi Digital service ini mencapai 50%,” kata dia.

Mohamed Adlan - CFO PT XL.jpg Axiata

Mohamed menjelaskan, rekrutmen sekaligus pembinaan talent adalah proses yang sangat dinamis mengingat teknologi yang terus berubah dan proses bisnis yang juga semakin kompleks.

Perseroan harus terus memperbarui kemampuan karyawan terbaiknya dan meminang talent-talent baru yang berbakat untuk mengembangkan bisnis lebih besar lagi. Di Axiata Group, program terkait talent sangat lengkap.

“Kami memonitor dan mengevaluasi kompensasi, performance karyawan dan sebagainya. Dan jika memungkinkan akan terus kami tambah talent tersebut sesuai kebutuhan, dan akan kami minimalisir pemutusan karyawan,” katanya.

Secara keseluruhan, perusahaan mengalokasikan sebesar 4,5% dari total revenue untuk membiayai talent program, termasuk masalah penggajian, training, intensive, bonus dan sebagainya.

Sebagai bagian dari grup Axiata, XL fokus membina dan mengembangkan kemampuan talent yang dimiliki. Proses seleksi rutin digelar untuk memilih talent terbaik yang nantinya akan ditugaskan untuk mengisi berbagai departemen secara bergantian untuk jangka waktu 3-5 tahun.

“Bahkan jika memungkinkan untuk pengembangannya akan kami pindah ke induk group Axiata,” katanya. (Reportase: Syukron Ali)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved