Management

Jurus Lani Darmawan Akselerasi Pertumbuhan Bisnis Bank CIMB Niaga

Jurus Lani Darmawan Akselerasi Pertumbuhan Bisnis Bank CIMB Niaga
Lani Darmawan, Presdir PT Bank CIMB Niaga Tbk.
Lani Darmawan, Presdir PT Bank CIMB Niaga Tbk.

Sebagai bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia dari sisi aset ―terutama dengan kekuatan di segmen perbankan ritel konsumer dan UKM― PT Bank CIMB Niaga Tbk. dinilai memiliki potensi untuk terus mengembangkan pertumbuhan bisnisnya. Sudah lebih dari satu semester terakhir, bank swasta ini dipimpin oleh seorang CEO wanita bernama Lani Darmawan.

Lani resmi ditunjuk menjadi Presiden Direktur CIMB Niaga lewat RUPSLB pada Desember 2021. Dia mengaku mengemban amanah untuk mewujudkan aspirasi CIMB Niaga menjadi bank pilihan nasabah di Indonesia, serta untuk mencapai tujuan strategis, yaitu memberikan financial return yang berkelanjutan kepada pemegang saham.

Sebagai seorang bankir senior dengan pengalaman lebih dari 35 tahun, Lani menetapkan sejumlah strategi (lihat Boks). Dengan strategi tersebut, dia berharap bank yang dipimpinnya dapat mencapai target yang sudah disandangkan ke pundaknya.

Meski demikian, diakui Lani, tantangan utama yang bakal dihadapi industri perbankan masih bersumber dari volatilitas perekonomian global, terutama karena tingginya inflasi yang disebabkan oleh kenaikan harga komoditas dan penguatan mata uang dolar AS. Dia berharap, pulihnya mobilitas masyarakat di satu sisi, serta adanya kebijakan yang tepat dari Bank Indonesia dan pemerintah di sisi lain, akan meminimalkan dampak negatif ekonomi global terhadap perekonomian nasional.

Strategi CIMB Niaga

“Karena itu, kami tetap mengedepankan kehati-hatian dalam penyaluran kredit, menjaga portofolio yang seimbang baik di segmen ritel maupun korporasi, dan tetap mengedepankan customer experience,” kata wanita berusia 60 tahun tersebut.

Di segmen perbankan konsumer, CIMB Niaga akan terus mengakselerasi pertumbuhan. Terutama pada segmen bisnis Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Kredit Pemilikan Mobil (KPM), dan Kartu Kredit.

“Potensi pertumbuhan di segmen ini masih terbuka luas dengan masih tingginya permintaan rumah dan kendaraan dari nasabah muda dan keluarga muda yang menjadi target pasar CIMB Niaga,” katanya. Berbagai inovasi produk dan layanan digital, baik dari sisi funding maupun lending, pun telah diluncurkan tahun ini.

Di segmen UKM, CIMB Niaga akan mengakselerasi pertumbuhan melalui optimalisasi jaringan kantor cabang di seluruh Indonesia, digitalisasi proses kredit, dan pengembangan kerjasama dengan fintech ataupun ekosistem digital. Adapun pada segmen perbankan korporasi, CIMB Niaga akan berfokus pada nasabah korporasi top tier, multinasional, dan BUMN (secara selektif).

Dari sisi funding, per 30 Juni 2022 CIMB Niaga memiliki komposisi pendanaan murah (CASA ratio) di atas rata-rata industri, yakni di level 65,7%. Pertumbuhan dan komposisi CASA ratio ini cukup merata, baik di segmen ritel maupun korporasi.

“Kami akan terus mendorong pertumbuhan dana nasabah, khususnya dana murah, melalui investasi pada layanan digital; meningkatkan penetrasi main operating account untuk nasabah korporasi; serta meningkatkan akuisisi nasabah baru melalui berbagai jalur distribusi,” ungkapnya.

Terkait ketahanan bisnis, Lani menyebutkan, ada beberapa hal yang berkontribusi terhadap resiliency bisnis CIMB Niaga. Antaran lain, organisasi yang agile dan flexible, konsistensi pada penerapan nilai-nilai korporat EPICC (Enabling Talent, Passion, Integrity & Accountability, Collaboration, Customer Centricity), budaya inovasi yang berkelanjutan, plus kampanye terbaru bank ini: Anda#YangUtama.

“Kami tetap mengedepankan kehati-hatian dalam penyaluran kredit, menjaga portofolio yang seimbang baik di segmen ritel maupun korporasi, dan tetap mengedepankan customer experience.”

Lani Darmawan, Presdir PT Bank CIMB Niaga Tbk.

“Beberapa hal tersebut diharapkan membuat CIMB Niaga mampu beradaptasi terhadap perubahan lingkungan bisnis dan bahkan menangkap peluang,” katanya.

Pihaknya merasa beruntung karena telah mempersiapkan diri mengembangkan produk digital sejak 2017. Karenanya, ketika pandemi Covid-19 datang, bank ini telah siap melayani kebutuhan masyarakat yang makin bergantung pada layanan digital.

Kuncinya, menurut Lani, menghadirkan fitur-fitur yang relevan dengan kebutuhan nasabah di dalam OCTO Mobile. Selain itu, CIMB Niaga juga memperbarui tampilan platformnya agar lebih mudah digunakan dan meningkatkan teknologi keamanan transaksi digital.

Dia menambahkan, sebagai bank yang telah memasuki usia 67 tahun, CIMB Niaga konsisten mengimplementasikan bisnis keuangan berkelanjutan (sustainable finance). Di antaranya melalui sinergi aspek lingkungan hidup, ekonomi, sosial, dan tata kelola ke dalam proses perbankan.

Hal itu sejalan dengan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk mendukung perusahaan yang bertanggung jawab terhadap lingkungan. “Dengan menerapkan sustainable finance, CIMB Niaga optimistis dapat menangkap berbagai peluang bisnis ke depan,” ujar Lani. (*)

Jeihan K. Barlian

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved