Marketing zkumparan

OVO, Mengadopsi Strategi Ekosistem Terbuka

OVO, Mengadopsi Strategi Ekosistem Terbuka
Jaygan Fu Ponnudurai, CEO OVO

Sebagai produk platform pembayaran digital, atau tepatnya dompet digital (e-wallet), OVO meluncur ke pasar pada September 2017. Menurut Harumi Supit, Head of Corporate Communication OVO, selama sekitar empat tahun melayani konsumen (termasuk hampir dua tahun di masa pandemi), OVO telah menjadi penghubung bagi beragam layanan keuangan, baik dalam wujud transaksi online maupun offline.

Layanan dan penggunaan (use cases) OVO untuk pembayaran digital sangat beragam, yakni untuk pembayaran utilitas (air, pajak, listrik, dll.), transportasi, donasi, retail e-commerce, edukasi, hiburan, pemesanan makanan dan minuman, gaming, hospitality, logistik, pulsa telpon, dan voucer.

Menurut Harumi, layanan OVO malah telah berkembang ke layanan finansial. OVO kini memiliki OVO Invest, layanan investasi untuk reksa dana pasar uang dan reksa dana pasar uang syariah.

OVO juga memiliki layanan OVO Proteksi untuk asuransi layar ponsel, sepeda, serta produk asuransi jiwa syariah, asuransi mobil dan motor. Lalu, ada OVO ModalUsaha, yang menyediakan pinjaman modal untuk UMKM yang disediakan melalui Taralite, entitas pinjaman P2P OVO.

Di luar itu, OVO punya layanan khusus korporat, yang disebut OVO for Business, berupa solusi pencairan dana dalam bentuk OVO Cash. “Dengan use-cases tersebut, menunjukkan ekosistem OVO yang begitu luas dan beragam,” kata Harumi.

Khusus mengenai layanan pinjaman, OVO saat ini fokus untuk mendukung pelaku UMKM yang membutuhkan pinjaman. “Hal ini penting mengingat mayoritas UMKM di Indonesia belum mendapatkan akses pinjaman modal,” katanya. Untuk menyediakan pinjaman ini, pihak OVO berkolaborasi dengan BRI.

Harumi mengungkapkan, OVO kini telah hadir di 430 kota-kabupaten. Ia tidak menyebutkan jumlah pengguna (user) platform pembayaran ini. Ia hanya menyitir hasil riset dari Boku, perusahaan fintech berbasis di London, yang menunjukkan bahwa OVO menguasai 38,2% pangsa pasar dompet digital di Indonesia. Sebanyak 71% pengguna OVO, katanya, tergolong aktif, dengan tingkat brand awareness hingga 96%.

Bukan hanya memberikan manfaat kepada pengguna (perorangan), menurut Harumi, OVO juga telah memberikan efek positif kepada merchant yang bergabung. OVO telah menggandeng lebih dari 1 juta merchant dari berbagai industri. Mengutip studi CORE Indonesia, ia mengatakan, 82% UMKM mengaku terbantu oleh ekosistem OVO.

Bagaimana OVO membangun ekosistemnya? Menurut Jaygan Fu Ponnudurai, CEO OVO, perusahaannya mengadopsi strategi ekosistem terbuka, dengan mendorong penggunaan pembayaran digital yang telah terbukti memberikan berbagai kemudahan bagi pengguna ataupun merchant.

Jaygan mengatakan, sejak hadir di Indonesia tahun 2017, OVO terus mengedukasi masyarakat negeri ini, termasuk menginformasikan berbagai keuntungan mengadopsi transaksi nontunai. “OVO terus berinovasi menghadirkan produk dan layanan yang memberikan kemudahan bertransaksi, termasuk dengan penggunaan QR Code (QRIS).”

Menurut Jaygan, pihaknya juga melihat semenjak pandemi terjadi di Indonesia, tren pembayaran digital kian meningkat. “Tren ini juga berpengaruh pesat pada pertumbuhan transaksi OVO,” ujarnya. Hal ini pun didukung dengan peningkatan transaksi online pada merchant OVO sebesar 76% pada paruh pertama 2021.

“OVO terus berinovasi menghadirkan produk dan layanan yang memberikan kemudahan bertransaksi, termasuk dengan penggunaan QR Code (QRIS).” Jaygan Fu Ponnudurai, CEO OVO.

Manajemen OVO enggan berbagi informasi berapa total dana yang telah diterima OVO dari kalangan investor dalam pengembangan kapasitas bisnisnya. Begitu juga dengan perkiraan nilai valuasi perusahaan startup di bidang fintech yang sekarang diperkuat oleh lebih dari 1.000 karyawan ini. Yang pasti, menurut Jaygan, OVO terus mengembangkan bisnisnya dan berharap dapat mengakselerasi transformasi digital serta memainkan peran sentral dalam memfasilitasi transaksi keuangan digital masyarakat. (*)

Joko Sugiarsono & Anastasia A. Suksmonowati

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved