Trends

Pandemi Dorong Biznet Ekspansi ke Sektor Kesehatan

Adi Kusma, pendiri & CEO Biznet.
Adi Kusma, pendiri & CEO Biznet.

Besarnya permintaan terhadap masker di masa pandemi Covid-19 ini mendorong perusahaan infrastruktur digital PT Supra Primatama Nusantara (Biznet) turut merambah sektor kesehatan dengan memproduksi masker medis. Langkahnya adalah mendirikan anak usaha bernama PT Prima Medix Nusantara (PrimaMedix) yang berbasis di Bali untuk memproduksi masker medis surgical mask 3-ply dan respiratory mask N95.

Menurut Adi Kusma, pendiri & CEO Biznet, pengambilan keputusan manajemen perusahaan untuk membangun pabrik manufaktur masker ini berlangsung cukup cepat. “Inisiatif ini tercetus pada Maret 2020, sejak pandemi merebak di Indonesia dan kebutuhan masker terus meningkat,” kata Adi kepada SWA. Mereka membangun dari nol hingga akhirnya PrimaMedix resmi diluncurkan dan beroperasi pada Agustus 2020 –hanya dalam kurun waktu lima bulan,.

Ekspansi Biznet untuk ikut memproduksi masker, diakui Adi, merupakan langkah awal perusahaan memasuki industri kesehatan. Pihaknya tidak menutup kemungkinan ke depannya untuk menjajaki bidang teknologi kesehatan seperti bioteknologi yang sangat membutuhkan peran TI. Saat ini manajemen PrimaMedix sebagian masih dari tim Biznet.

Adi melanjutkan, meski bukan sebagai bisnis inti Biznet, kehadiran PrimaMedix diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk meningkatkan perekonomian Pulau Bali agar lebih mandiri. Apalagi, kegiatan manufaktur di sana masih tergolong sedikit. Biznet juga telah mengoperasikan kantor pusat baru yang berlokasi di Bali, yang difokuskan pada kegiatan penjualan dan operasional perusahaan di wilayah Indonesia Timur.

Masker buatan PrimaMedix diproduksi dengan bahan dan material yang diklaim berkualitas dan menggunakan teknologi filtering yang bagus. “Tidak sekadar masker biasa, produk PrimaMedix diproduksi dalam ruangan Clean Room Class ISO 8 untuk memastikan seluruh produk yang kami hadirkan memiliki kualitas terbaik dan dapat memberikan perlindungan maksimal dari virus dan bakteri,” ungkap Adi.

Lulusan Oregon State University itu menegaskan, seluruh produknya dibuat dengan menggunakan teknologi produksi modern. Kemampuan produksinya sebanyak 4 juta masker per bulan, yang dapat terus ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Pihaknya telah merekrut orang-orang berpengalaman dan kompeten di bidang industri medis untuk menjalankan proses produksi dengan maksimal dan mengacu pada standar kesehatan dunia.

Produk PrimaMedix dijual secara online (melalui website resmi perusahaan dan kanal e-commerce) dan secara offline (supermarket dan minimarket). Selain penjualan ritel, PrimaMedix juga melakukan penjualan business-to-business (B2B) ke rumah sakit dan perhotelan di Bali.

Dengan kondisi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung, protokol kesehatan menjadi syarat utama bagi setiap warga dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Kebutuhan masker masih tetap tinggi. Setidaknya, kehadiran masker PrimaMedix bisa menambah pilihan bagi masyarakat.

Buat Biznet yang sudah berkiprah selama 20 tahun, beroperasinya PrimaMedix merupakan salah satu milestone tersendiri. Sebagai perusahaan yang menyediakan layanan internet broadband, Biznet memiliki cakupan area di lebih dari 110 kota di Indonesia, dengan membentangkan sekitar 45.000 km kabel fiber optik dan 650.000 homepass di sepanjang Pulau Jawa, Bali, Sumatera (termasuk Batam), Kalimantan, dan Sulawesi. (*)

Jeihan K. Barlian

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved