Technology

Ipaymu, Solusi Transaksi Online Terintegrasi

 Ipaymu, Solusi Transaksi Online Terintegrasi

“Kehadiran iPaymu memudahkan saya melakukan transaksi e-commerce tanpa harus memiliki kartu kredit. Saya bisa belanja aneka kebutuhan, seperti sepatu, jam tangan atau gadget tanpa harus keluar kantor,” ujar Rafsyah (30 tahun), eksekutif muda di sebuah perusahaan riset di Jakarta yang getol melakukan pembelian dan pembayaran secara online itu.

Tanpa kartu kredit bisa membeli lewat e-commerce, bagaimana mungkin? Betul, kini setelah iPaymu hadir sebagai Online Payment Processor berbasis kartu debit pertama di Indonesia, menyediakan perdagangan online secara terintegrasi untuk layanan e-commerce seperti e-wallet, kartu kredit, keranjang belanja, transaksi berulang, penarikan dan transfer uang melalui jaringan sekitar 137 bank dan 4.000 jaringan PT Pos Indonesia. Jadi, transaksi lebih mudah tanpa kartu kredit.

Ipaymu (CEO2)

Ada alasan tersendiri mengapa iPaymu berbasis kartu debit. Hingga kini, penetrasi kartu kredit di Indonesia baru 7 persen. Jadi, yang paling banyak digunakan untuk transaksi pembayaran adalah kartu debit. “Solusinya begini, kalau mau pakai kartu kredit lebih baik transaksi via PayPal. Sedangkan, jika pakai kartu debit dapat transaksi dengan iPaymu. Pembagian kue bisnisnya seperti itu. Orang lain pikir e-commerce pakai kartu kredit pasti keren kan, padahal tidak. Justru, transaksi pembayaran dengan kartu debit banyak peminatnya,” jelas Riyeke Ustadiyanto, Founder iPaymu sekaligus Chief Technology Officer iPaymu.

IPaymu memilih open-source platform dalam mengembangkan sistem pembayaran online terpadu. Dengan kata lain, webstore / merchant dapat menggunakan sistem iPaymu dengan sangat mudah. Cukup dengan menghubungkan Application Program Interface (API) open-source yang dapat ditemukan di website iPaymu, maka fitur iPaymu pun siap digunakan. “Tidak perlu lama untuk berintegrasi dengan iPaymu. Dalam hitungan jam maka iPaymu jadi milik Anda,” ujar Pikukuh Tutuko, CEO iPaymu meyakinkan.

Apa saja layanan iPaymu? Ada empat layanan utama: yaitu debit (e-wallet), kartu kredit, transfer bank dan escrow account. iPaymu juga bisa untuk melakukan tarik tunai, karena layanan ini disesuaikan dengan kebutuhan orang Indonesia,”Pikukuh menguraikan alasannya.

Layanan e-wallet dirilis karena sistem direct banking itu riskan. Apalagi, untuk pembayaran e-commerce itu harus mempunyai e-wallet di iPaymu. E-wallet iPaymu ini terkoneksi ke 137 bank. Jadi, lebih sederhana dan cepat. Masyarakat yang berada di daerah pun, jika ingin melakukan transaksi e-commerce bisa melalui Bank Pembangunan Daerah. Untuk pengisian nominal e-wallet terserah dari pengguna iPaymu. “Kenapa kami buat konsep e-wallet yang tidak direct, ya karena biar aman. Misalnya, beli software tiba-tiba otomatis salah klik langsung direct, ya habis duitnya,” jelas Riyeke seraya mengatakan uang yang disimpan di e-wallet iPaymu tidak dikenakan biaya.

Ipaymu-Netpreneur

Yang jelas, hingga kini iPaymu sudah terhubung dengan jaringan ATM Prima, ATM Bersama, MEPS, Visa, MasterCard, JCB, PLUS dan Link. Melalui inter-koneksi tersebut, praktis iPaymu terhubung dengan 137 bank nasional melalui jaringan ATM. Jadi, bisa melayani seluruh nasabah dari bank apapun. Untuk itu, tidak perlu memiliki banyak akun bank untuk membuka kanal pembayaran. Cukup menggunakan akun iPaymu, pedagang dan pembeli dapat melakukan transaksi Debit iPaymu yang terhubung dengan bank masing-masing.

IPaymu juga dilengkapi layanan penjaminan escrow account atau rekening bersama. Layanan ini untuk menghindari keraguan serta risiko penipuan atau transaksi palsu. Dengan begitu, layanan escrow memberikan kenyamanan dan keamanan bagi pihak penjual maupun pembeli. Pada saat barang telah diterima oleh konsumen, barulah pembeli melakukan pembayaran senilai barang yang dibeli.

Untuk layanan kartu kredit dan transfer iPaymu, sama cara penggunaan dan fungsinya sebagaimana yang dilakukan orang-orang selama ini.

Selain itu iPaymu juga telah berkolaborasi dengan Bank CIMB Niaga sebagai bank pendukung dan penampung dana transaksi. Adanya bank pendukung ini sangat penting untuk memberikan rasa aman bagi pengguna layanan ini. Bank CIMB Niaga akan berfungsi sebagai penampung uang pengguna iPaymu sehingga keamanan transaksi menjadi lebih terjamin karena transaksi pembayaran tidak berada di tangan iPaymu.

Kemudian, untuk memastikan keamanan transaksi pembayaran antar negara, iPaymu telah menjalin kerja sama dengan Paypal, layanan pembayaran tingkat global yang memiliki reputasi tinggi di jaringan transaksi online internasional. Kolaborasi ini akan memungkinkan lebih kecil 6.000 UKM Indonesia yang bekerja dengan iPaymu untuk menjual barang dan jasa kepada jutaan konsumen di seluruh dunia.

Ipaymu-CEO

“Kami sangat senang untuk menunjuk iPaymu sebagai mitra channel di Indonesia untuk membantu usaha kecil dan menengah dengan mudah dan aman menerima PayPal sebagai metode pembayaran online global. Kemitraan ini akan memungkinkan mereka untuk menjual ke lebih dari 117 juta pengguna PayPal aktif di 190 pasar di seluruh dunia dan menerima pembayaran sampai dengan 25 mata uang, ” kata Ahmed Faraz, General Manager PayPal Asia Tenggara dan India.

Berapa margin keuntungan yang didapat iPaymu? “Semua gratis. Kami dapat keuntungan cuma 1% dari setiap transaksi. Umpamanya, jika terjadi transaksi beli sarung seharga Rp 100.000, maka iPaymu dapat fee 1%, yaitu Rp 1.000,” tambah Riyeke.

Ke depan, iPaymu akan memiliki mobile payment. Mobile payment nanti seperti ini, karena visi iPaymu untuk membantu usaha kecil menengah (UKM). Misalnya, saat ini usaha pecel lele belum bisa memiliki mesin EDC (Electronic Data Capture). Nah, jika para UKM itu sudah mempunyai account iPayMu, maka dengan menggunakan handphone Android sudah menjadi mesin EDC.

Agresifvitas iPaymu menggarap bisnis e-commerce tak luput dari potensi bisnisnya yang aduhai. Bank Indonesia (BI) mencatat volume e-money pada Oktober 2012 mencapai 9,97 juta transaksi dengan nilai transaksi Rp 1,48 Triliun. Angka tersebut tumbuh 113,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya 4,66 juta transaksi.

Riyeke menilai potensi bisnis e-commerce di Indonesia masih cukup terbuka luas. Berdasarkan data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, pasar e-commerce di Indonesia pada tahun 2013 ini diperkirakan mencapai Rp 130 triliun, tumbuh hampir dua kali lipat dibandingkan tahun lalu yang mencapai Rp 69 triliun.

Sedangkan menurut IdEA, Asosiasi E-Commerce Indonesia dengan mengutip penelitian Daily Social memperkirakan pasar e-commerce Indonesia akan melejit sampai US$ 135 juta di tahun 2016. Sementara menurut riset Frost & Sullivan akan tembus ke angka US$ 650 juta pada 2015.

Riyeke menilai pertumbuhan e-commerce di Indonesia akan mampu mendorong semangat entrepreneurship dan potensi local digital economy. “Jumlah penduduknya besar. Transaksi online dan pengguna ponsel Androidnya terus meningkat. Ini potensi yang sangat luar biasa. Sayang jika yang menangkap peluang bisnis ini adalah pihak luar. Saatnya potensi ini dimanfaatkan oleh anak bangsa sendiri,” dia menegaskan.

Cerita di Balik iPaymu

Dunia e-commerce sudah menjadi bagian hidup Riyeke Ustadiyanto. Pasalnya sejak lama dia meniti karier di bidang e-commerce. Menurut si empunya cerita, Riyeke, yang notabene pendiri sekaligus pemilik payment gateway iPaymu, ihwal pendirian iPaymu saat dirinya menulis buku tentang security online payment tahun 2002. Namun, realisasi pendirian iPaymu baru terlaksana tahun 2010 dan berkembang sampai sekarang.

Mula-mula iPaymu soft launching di Bali khusus layanan kartu kredit. Kota Dewata dipilih dengan pertimbangan bisnis e-commerceestablished di pariwisata, selanjutnya digenjot untuk merilis layanan e-payment.

Dalam perkembangannya, kini iPaymu memiliki sekitar 5.800 merchant. Sejak awal berdiri sampai sekarang terjadi peningkatan 300-400%, padahal iPaymu belum pernah beriklan di televisi maupun koran.

Prospek iPaymu

Tren bisnis e-commerce tahun ini akan terus meningkat seiring dengan makin banyaknya pengguna smartphone atau tablet. Dari 250 juta pengguna ponsel, sekitar 60 juta adalah pengguna smartphone. Hal ini sangat mendukung pertumbuhan e-commerce – mobile payment. Berdasarkan index Custora High-Growth E-Commerce, di tahun 2013 hampir 40% online shopping terjadi melalui perangkat mobile.

Nah, salah satu kunci sukses bisnis e-commerce-mobile payment terletak pada kemudahan layanan pembayaran yang diberikan. Ini akan sangat membantu customer untuk bertransaksi, sehingga berdampak pada peningkatan penjualan dari sang pemilik usaha.

Untuk mempermudah transaksi sistem pembayaran online dibutuhkan payment gateway. Di Indonesia terdapat beberapa payment gateway salah satunya adalah iPaymu yang baru saja merilis mobile paymentberbasis Quick Response Code (QR Code) pada 17 Desember 2013.

Fasilitas yang diberikan iPaymu untuk pembayaran online oleh konsumen dari smartphone ini sangatlah mudah. Hal utama yang harus diperhatikan adalah Anda memiliki akun iPaymu. Langkah selanjutnya download aplikasi Mobile Payment QRCode di ponsel Android Anda.

Untuk menggunakannya, langsung masuk ke menu aplikasi iPaymu Mobile Transaction, lalu masukan username, password dan PIN Anda. Klik menu transaksi dan langsung hadapkan/sorotkan handphone Anda ke barcode yang dipasang oleh merchant, lalu tekan ikon QRCode di ponsel Anda. Dalam sekejap transaksi pun selesai. Cepat, mudah dan praktis. Tidak perlu bawa uang tunai ke manapun.

Mobile payment QRCode sebetulnya tidak asing bagi masyarakat Indonesia. Di smartphonel BlackBerry ketika kita mau meng-invite PIN teman, selain dengan cara manual biasanya menggunakan barcode yang ada di ponsel tersebut. Mekanisme kerja iPaymu Mobile Transaction tidak jauh berbeda dengan teknologi tersebut,” ungkap Pikukuh Tutuko, CEO iPaymu.

Transaksi model ini diprediksi akan menjadi tren di era digitallife karena semua kalangan dapat memanfaatkan smartphone dengan berbagai fungsinya, termasuk melakukan pembelian dan melakukan pembayaran tanpa adanya penambahan perangkat lain atau cukup mengunduh aplikasinya di Play Store Android.

Agus Hamonangan, Ketua id Android Indonesia, menguatkan indikasi itu. Menurutnya platform e-commerce akan cepat menjadi bagian gaya hidup masyarakat urban. Apalagi aplikasinya bisa diunduh di ponsel Android. “Mereka umumnya cepat teredukasi bagaimana memanfaatkan smartphone untuk mendukung berbagai aktivitasnya termasuk melakukan payment. Tidak perlu bawa uang tunai, cukup semua transaksi dari ponsel,” ungkap Agus.

Hal senada juga diungkapkan Pikukuh bahwa masyarakat urban di Indonesia sudah mulai aware terhadap e-money karena memiliki berbagai keunggulan di antaranya lebih cepat dan nyaman dibandingkan dengan uang tunai, karena nasabah tidak perlu menyediakan sejumlah uang pas untuk suatu transaksi atau harus menyimpan uang kembalian.

Selain itu, kesalahan dalam menghitung uang kembalian dari suatu transaksi tidak akan terjadi. Manfaat lainnya, lanjut Pikukuh dibandingkan transaksi dengan kartu kredit atau kartu debit, karena waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu transaksi dengan e-money dapat dilakukan jauh lebih singkat tidak harus memerlukan proses otorisasi on-line, tanda tangan dan sebagainya.

Oleh karenanya, iPaymu sangat optimistis mobile payment QRCode akan menjadi bagian dari lifestyle di era digital. Dulu, orang awam dengan ATM, download music, ring backtone, top-up ponsel elektronik dan e-toll. Namun, kini hal itu sudah menjadi bagian dari kebutuhan. “Begitu juga dengan mobile payment QRCode. Ke depan, kami yakin layanan ini akan menjadi salah satu kebutuhan masyarakat sebagai sarana transaksi online yang aman dan nyaman,” ujar Pikukuh. Saat ini, pengguna iPaymu sudah mencapai 20 ribu orang yang tersebar di seluruh Indonesia.

Untuk mendukung ekosistem tersebut, pihak iPaymu sedang merampungkan kerja sama dengan berbagai merchant mulai dari kuliner, transportasi, fashion, elektronik dan lain-lain. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved