Di jagad bisnis ekspedisi, SiCepat Ekspres termasuk salah satu yang tumbuh dan berkembang pesat di Tanah Air. Seiring dengan berkembangnya sektor e-commerce, bisnis pengiriman barang pun terus melesat, dan SiCepat Ekspres berhasil berselancar mengungguli para pesaing dengan memberikan pelayanan terbaik, dari segi harga, efisiensi teknologi, dan kualitas pengiriman.

Sesungguhnya, pilar bisnis utama SiCepat Ekspres pada mulanya adalah corporate, kargo, dan pengiriman internasional. Namun, ketika pada 2014 membuka diri memberikan layanan ekspedisi dengan menargetkan segmen toko online (daring), perusahaan ini langsung mengalami peningkatan pelanggan dari tahun ke tahun. Hingga sekarang, segmen yang memberikan kontribusi terbesar dalam bisnisnya adalah pengiriman e-commerce.

Diakui The Kim Hai, CEO SiCepat Ekspres, pertaruhan ke depan akan semakin besar. Tantangan yang dihadapi selanjutnya adalah bagaimana pihaknya bisa terus menghadirkan inovasi di tengah iklim bisnis yang sangat dinamis. Dan, bisa mengakomodasi semua kebutuhan masyarakat akan jasa pengiriman yang cepat dan terjangkau. “Kami bertekad akan melakukan ekspansi ke negara-negara Asia Tenggara,” ujar The Kim Hai.

Menurutnya, keunggulan SiCepat Ekspres adalah konsisten memberikan pelayanan terbaik. Inovasi produk yang dihadirkan juga menjadi pembeda dari jasa ekspedisi lainnya. Harga pengiriman yang terjangkau pun jadi keunggulannya, yang diberikan untuk mendukung daya beli masyarakat di tengah masa pandemi.

“Berbagai program juga dihadirkan untuk para online seller yang tergabung di SiCepat. Salah satunya, program customer loyalty yang memberikan keuntungan bagi seller dalam meningkatkan bisnisnya,” katanya menjelaskan.

Karena itu, pihaknya akan memperkuat sinergi di antara unit bisnis. Perusahaan-perusahaan yang masuk dalam grup SiCepat Ekspres bisa saling menyokong untuk pertumbuhan bisnisnya, baik dalam strategi bisnis, permodalan, teknologi, maupun pemasaran.

Kebetulan, memasuki kuartal I/2021, SiCepat Ekspres mendapatkan pendanaan dari sejumlah investor sebesar US$ 170 juta atau sekitar Rp 2,4 triliun. Investor tersebut antara lain Falcon House Partners, Kejora Capital, DEG (the German Development Finance Institution), Asia Based Insurer, MDI Ventures (by Telkom Indonesia), Indies Capital, Pavilion Capital (Temasek Holdings Subsidiary), Tri Hill, dan Daiwa Securities. Aksi ini dinyatakan sebagai pendanaan seri B terbesar di Asia Tenggara.

“Pendanaan yang diterima SiCepat Ekspres ini untuk memperkuat posisinya sebagai ekspedisi dengan layanan logistik terintegrasi yang melayani e-commerce, di mana kami merencanakan perluasan jaringan, seiring dengan berkembangnya pasar e-commerce,” kata The Kim Hai.

Ia menambahkan, layanan terintegrasi SiCepat Ekspres juga senantiasa membantu perkembangan bisnis UMKM, terutama yang memiliki produk lokal agar di masa sulit seperti sekarang masih bisa bertahan dan berkembang. Yaitu, dengan memberikan beberapa layanan promosi dan tarif yang kompetitif.

Intinya, ia tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan. Rencananya, dana tersebut akan digunakan untuk ekspansi guna pemenuhan meningkatnya bisnis e-commerce dengan jangkauan yang lebih luas, mesin sortir di beberapa gerai dan hub, pengembangan teknologi, dan pemasaran.

Ia mengatakan, selama 2020, jumlah pengiriman SiCepat Ekspres mencapai 180.342.232 paket. Jumlah ini meningkat 240% dibandingkan tahun 2019. Untuk tahun 2021, pihaknya menargetkan kenaikan jumlah pengiriman hingga 300% dari 2020.

Adapun jumlah armada SiCepat Ekspres lebih dari 17.800 motor serta lebih dari 3.900 blindvan dan truk. Karyawannya kini sudah lebih dari 48.000 orang.

Terkait prestasi dan penghargaan, selama 2020 SiCepat Ekspres telah meraih 11 penghargaan dalam berbagai ajang di beberapa kategori. Antara lain, GRC & Performance Excellence Award 2020, Omni Brand Award 2020, dan Customer Experience Champions 2020. “Penghargaan ini sebagai bukti bahwa SiCepat Ekspres menjawab kebutuhan masyarakat saat ini,” kata The Kim Hai meyakini. (*)

Dyah Hasto Palupi dan Vina Anggita

swa.co.id