Technology Trends

XL Axiata Perkuat Ekosistem NB IoT di 31 Kota

XL Axiata Perkuat Ekosistem NB IoT di 31 Kota
Chief Enterprise & SME Officer XL Axiata, Feby Sallyanto (tengah). Foto: Ino

XL Axiata memperkuat ekosistem dan memanfaatkan perkembangan potensi bisnis solusi Internet of Things (IoT) dalam menyongsong era Industri 4.0. Salah satu upaya yang dilakukan dengan meluncurkan secara komersial jaringan berteknologi Narrowband IoT (NB-IoT) di 31 kota/kabupaten di Indonesia.

Peluncuran jaringan NB-IoT dan layanan solusi IoT ini juga merupakan upaya XL Business Solution untuk memperkuat bisnis layanan dalam melayani pasar korporasi dan UKM terhadap kebutuhan solusi IoT secara end to end dan customize.

XL Axiata juga merangkul berbagai ekosistem pendukung seperti penyedia perangkat, platform, system security hingga perguruan tinggi dan institusi pendidikan terkait, serta komunitas yang memiliki minat melakukan riset dan pengembangan di bidang IoT untuk memanfaatkan jaringan NB-IoT.

Chief Enterprise & SME Officer XL Axiata, Feby Sallyanto, mengatakan, dengan dikembangkannya secara sekaligus 31 titik NB IoT oleh XL Axiata, merupakan cara mereka membangun ekosistem bukan saja jaringan, seluruh solusinya.

“Ekosistem dibangun bukan saja untuk layanan NB IoT. NB IoT bukan kebutuhan saat ini saja, tapi akan berkembang, kami ingin yang terdepan dalam layanan ini,” tegasnya.

Feby menyebut pertumbuhan IoT connections di Indonesia sangat pesat, tumbuh terus tiap tahunnya. Things yang terhubung dengan internet pada 2019 ada 139 juta koneksi, diperkirakan pada 2020 mencapai 161 juta, 197 juta (2021), dan akan mencapao 247 juta (2022), pertumbuhan CAGR bisa 20% per tahun,” ulasnya.

Layanan IoT, kata Feby, akan menjadi solusi bisnis pilihan di masa mendatang untuk korporasi dan UKM serta sekaligus menjadi sumber pertumbuhan kami di era Industri 4.0. “Merespons hal tersebut kami terus memperkuat ekosistemnya, salah satunya dengan meluncurkan secara komersial penyediaan kartu perdana khusus NB-IoT, jaringan di 31 kota dan solusi NB-IoT secara end to end dan customize, yang bisa dimanfaatkan oleh seluruh ekosistem yang membutuhkan,” terangnya.

Ada beberapa industri yang kebutuhan IoT-nya menjadi bidikan XL Axiata: Agrikultur, Manufaktur, Healthcare, Smartcity, Building/office dan Energy and utilities. Feby menambahkan, upaya pengembangan ekosistem NB-IOT ini, XL Axiata juga menjalin kerja sama dengan beberapa pihak seperti Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Perindustrian.

Selain itu XL Axiata juga sudah menjalin kerja sama dengan mitra lain seperti penyedia perangkat, platform, system security yang sudah teruji. Bagi kalangan pendidikan, jaringan NB-IoT ini dapat dimanfaatkan oleh para pengembang perangkat IoT baik dari pelajar/mahasiswa, juga industri di setiap kota yang telah terkoneksi.

Ke-31 kota/kabupaten tersebut adalah DKI Jakarta, Bogor, Bandung, Purwakarta, Majalengka, Cimahi, Cirebon, Tasikmalaya, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Mojokerto, Denpasar, Mataram, Medan, Binjai, Lhoksumawe, Lubuk Linggau, Padang, Pekanbaru, Batam, Tanjung Pinang, Bengkulu, Banjarmasin, Bontang, Palangkaraya, Samarinda, Pontianak, Makassar, dan Kendari. Tidak hanya berhenti di 31 kota, jaringan NB IoT akan terus dikembangkan hingga bisa menjangkau ke seluruh Indonesia.

Secara teknis, jaringan NB-IoT prinsip kerjanya sama dengan teknologi selular secara umum. Hal yang membedakan adalah modul komunikasi yang ada pada perangkat IoT yang hanya dapat bekerja pada jaringan NB-IoT pada frekuensi 900 MHz (band 8).

Dengan menggunakan frekuensi yang rendah, jaringan NB-IoT dengan LPWA (Low Power Wide Area), artinya daya yang digunakan perangkat untuk berkomunikasi dengan jaringan sangat kecil namun cakupan jangkauannya sangat luas, sehingga jaringan tersebut lebih efektif dan efisien, dibandingkan dengan jaringan selular lainnya untuk use case IoT yang tidak membutuhkan bandwidth besar.

Dengan menggunakan NB-IoT, sebuah perangkat IoT juga dapat bertahan hingga 10 tahun dengan menggunakan baterai. Selain itu, perangkat pemancarnya dapat mencakup radius lebih dari 10 kilometer dan menggunakan infrastruktur telekomunikasi yang aman dan terintegrasi.

Jaringan NB-IoT milik XL Axiata didukung oleh penyedia perangkat telekomunikasi ternama seperti, Ericsson, Huawei, Cisco, dan beberapa perusahaan penyedia perangkat telekomunikasi lainnya. Tidak hanya menyediakan layanan koneksi NB-IoT, XL Axiata melalui XL Business Solution juga menyediakan end-to-end solution berbasis teknologi NB-IoT sesuai dengan kebutuhan pelanggannya.

Adapun XL Axiata memberikan promo paket layanan NB-IoT sampai dengan 31 Desember 2019 seharga Rp 15 ribu (sebelum pajak) untuk satu tahun dengan quota 20MB untuk pelanggan korporat. Selama masa promo, pelanggan layanan NB-IoT dapat menggunakan FlexIoT (IoT Platform full stack XL Axiata) untuk menerima data yang dikirim oleh perangkat NB-IoT dan membangun aplikasi di atas FlexIoT.

Feby mengatakan saat ini dalam mengembangkan NB IoT, XL Axiata membangun reliabel IoT koneksi, lalu dihubungkan dengan platform Flexiot (platform yg disediakan in house semua solusi IoT tidak hanya NB IoT), kemudian menyediakan solusi yg sesuai dengan yang pasar butuhkan. Beberapa layanan yang sudah berjalan adalah Fleetech (mengelola kendaraan perusahaan), XL Hajj, Smart Poultry (sudah digunakan oleh salah satu top 3 perusahaan dairy).

“Pada Smart Poultry misalnya, sebelum mereka menggunakan ini konsumsi makanan ayam-ayam ketahuan berapa yanh dia makan dan dampaknya pasa berat badan. Tidak terdeteksi. Kalau mau dijual baru ditimbang, jadi tidak akurat,” terangnya. Dengan Smart Poultry yang XL Axiata tawarkan, konsumsi makanan dengan kenaikan berat badan bisa dideteksi detil, bahkan bagaimana suhu dan kelembaban kandang yang memengaruhi kesehatan ayam pun bisa diketahui. “Kalau suhu dan kelembaban tidak sesuai standar, ayamnya tidak optimal berat badannya. Dengan adanya sensor-sensor dalam Smart Poultry, semua bisa lebih optimal dan sehat,” katanya.

“Kami menawarkan sarana telko yang memiliki security grade, memberikan standardisasi seluruh faktor keamanan layanan ini,” tegasnya. Ia mengklaim layanan solusi NB IoT yang XL Axiata tawarkan akan memberikan beberapa keunggulan yaiyu menekan Low power, Wide coverage, Deep penetration, Massive Connection, Licenced and Secured serta Low Device cost. Dengan kekuatan tersebut diharapkan XL Axiata bisa membidik 10-20 pelaku di peternakan terbesar dan Top 2 atau 3 logistic company (saat ini ada 100 perusahaan logistik di Indonesia).

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved