Youngster Inc. Entrepreneur zkumparan

Dailybox, Menu Rumahan Berkelas Restoran Kelvin Subowo

Kelvin Subowo, co-founder dan CEO Dailybox (kanan), bersama Chef Juna.
Kelvin Subowo, co-founder dan CEO Dailybox (kanan), bersama Chef Juna.

Dunia food & beverages (makanan & minuman/F&B) sudah mendarah daging bagi Kelvin Subowo. Selain karena sejak kecil terbiasa melihat sang ibu membuka usaha katering rumahan, Kelvin juga menyukai kegiatan di bidang kuliner.

Pada 2011, ia mulai mengembangkan Kresley Indonesia ―keripik kentang― lalu bangkrut. Namun, itu tak membuatnya gentar. Ia pun mempelajari kelemahan bisnisnya untuk bahan perbaikan.

Setelah menyadari bahwa segala sesuatu jangan ditangani sendiri, mulai dari produksi, distribusi, hingga komunikasi, tahun 2016 Kelvin mantab mengembangkan Dailybox yang distribusinya menggunakan GrabFood dan GoFood. “Saya belajar bahwa kalau berbisnis, harus fokus di kekuatan yang dimiliki, selebihnya harus mau berkolaborasi,” ujar Kelvin yang berusaha belajar dari pengalaman.

Mengapa tercetus Dailybox? Menurut co-founder dan CEO Dailybox itu, menemukan masakan rumah yang comforting di Ibukota cukup sulit. Apalagi, sekarang semakin banyak muncul resto fast food yang umumnya menyajikan junk food yang tidak sehat. Itu sebabnya, Dailybox hadir menyajikan comfort food yang praktis dan cocok di lidah masyarakat Indonesia dalam bentuk ricebox.

Dinamakan “Daily” karena Kelvin berharap tidak hanya dibeli orang satu atau dua kali, melainkan menjadi menu pilihan bagi orang-orang kantoran yang menginginkan masakan rumahan. Masakan Dailybox dibuat tidak ada yang spesial, tapi sangat beragam. Ada ayam geprek, butter soy, ada juga teriyaki, dll.

“Kami menawarkan menu paling aman dan nyaman. Aman dalam arti harganya terjangkau, dan nyaman karena kualitasnya terbaik dan terjangkau, ada di mana-mana,” katanya.

Sesuai dengan komitmennya, sejak awal Kelvin membuka peluang kolaborasi sebesar-besarnya. Orang pertama yang diajak kolaborasi adalah Chef Juna Rorimpandey. “Saya approach dia by DM Instagram saja. It shows how humble he is karena dia masih reply DM saya,” kata Kelvin yang saat itu baru memiliki lima gerai.

“Dari kerjasama baru itu, kami membuat menu yang ciri khasnya Chef Juna sekali, yaitu ayam woku,” ujarnya. Masakan tersebut sampai saat ini masih menjadi salah satu yang best seller.

Selain berhasil mengembangkan masakan-masakan baru, Dailybox juga berhasil membangun kolaborasi dengan banyak pihak lain. Di antaranya, setelah Chef Juna, Chef Renatta Moeloek, yang membantu di bidang komunikasi. Kemudian, RANS Raffi Ahmad, yang membawanya menjadi viral.

Bagi Dailybox, kerjasama dengan RANS atau figur publik sangat menguntungkannya. Mengapa? Selain pihaknya bisa fokus di produksi, tingkat popularitasnya juga dapat melonjak tajam. Menurut Kelvin, semua ada porsinya.

“Kami ingin, perusahaan kami ini bukan gerai makanan, melainkan technology company yang selling-nya dalam bentuk makanan, tapi core atau kekuatan kami lebih ke arah food technology,” ungkapnya.

Karena spirit dan mimpi besarnya itu, baru-baru ini Dailybox meraih pendanaan seri A yang dipimpin oleh Vertex Ventures SEA beserta Kinesys Group yang berpartisipasi dalam putaran seri A ini. Nominalnya tidak disebutkan.

Pendanaan seri A biasanya ada di kisaran US$ 1 juta-5 juta. Kelvin mengatakan, melalui pendanaan tersebut, pihaknya berencana fokus mempercepat ekspansi bisnis ke seluruh Indonesia dan mengembangkan sistem dapur terpusat untuk terus menjaga serta meningkatkan kualitas layanan bagi konsumen Dailybox.

Saat ini, Dailybox telah hadir di beberapa kota di Pulau Jawa, Sumatera (Utara), dan Bali. Pada Agustus 2021, Dailybox berencana membuka gerai pertamanya di Kalimantan, tepatnya di Kota Pontianak.

Dengan total ada 30 jenis masakan, dan setiap bulan ada 3-5 masakan yang dievaluasi dan diganti yang baru, Kelvin optimistis dengan bisnis yang dijalankannya. Apalagi, saat ini telah memiliki sekitar 90 gerai yang tersebar di sembilan kota, antara lain Jadetabek, Medan, Bandung, Surabaya, Malang, dan Bali. “Target yang ada di pipeline kami sampai akhir tahun ini akan ada 160 oulet, tetapi tergantung situasi karena sekarang kondisinya seperti ini. Pasar terbesar masih di Jadetabek,” kata Kelvin mantab.

Diakuinya, pandemi yang merebak sejak awal 2020 telah membawa dampak yang luar biasa di setiap aspek, tak terkecuali industri makanan dan minuman. Namun, kondisi tersebut tidak menghalangi pertumbuhan bisnis Dailybox. Pada Maret 2021, katanya, pendapatan kotor Dailybox secara grup juga telah berhasil tumbuh hingga 700% jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Kurang dari setahun, jumlah gerai Dailybox di tahun 2020 telah tumbuh hingga 300%. Berkolaborasi dengan Chef Juna dan Chef Renatta, Dailybox yang mengedepankan masakan Nusantara menjadi merek makanan dan minuman yang memiliki jumlah cloud kitchen terbanyak di Indonesia, dengan jumlah total mencapai ratusan gerai pada semester awal 2021. Dailybox menargetkan untuk terus berekspansi dan menggandakan jumlah total gerainya pada akhir tahun ini dengan menggarap target pasar orang kantoran.

Pertumbuhan bisnis Dailybox berbanding lurus dengan prediksi pertumbuhan industri layanan pesan-antar makanan di Asia Tenggara. Laporan Google Temasek, Bain & Company tahun 2020 menyatakan bahwa gross merchandise volume (GMV) industri layanan pesan-antar makanan di Asia Tenggara diprediksi akan mencapai US$ 23 miliar pada 2025. Angka tersebut menunjukkan kuatnya tingkat pertumbuhan rata-rata per tahun di industri layanan pesan-antar makanan yang mencapai hampir 30%.

“Selama pandemi, 80% omzet penjualan Dailybox bahkan berasal dari layanan pesan-antar makanan online. Angka tersebut sejalan dengan fokus utama bisnis Dailybox, pada layanan pesan-antar makanan,” kata Kelvin.

Ia menambahkan, pada tahun 2020, Dailybox membukukan peningkatan sekitar 400%, dan 80% di antaranya dari delivery online. Saat ini Kelvin melihat terjadi lonjakan yang cukup signifikan, karena adanya momentum PPKM.

Managing Partner Kinesys Group Steven Vanada menuturkan, Kinesys memiliki visi mendukung pertumbuhan bisnis startup lokal. Sejak awal, pihaknya fokus memberikan pendanaan kepada startup yang tidak hanya memiliki model bisnis yang bagus, tetapi juga memiliki rencana profitabilitas yang jelas dan berkelanjutan.

Dailybox merupakan bagian dari The Daily Group atau PT Sendok Garpu Internasional, yang berdiri sejak 2018. Grup ini menaungi beberapa brand F&B lainnya,antara lain Shirato dengan konsep Sushi To-Go dan minuman segar Anytime.

Sebagai merek lokal, Dailybox diharapkan Kelvin menjadi brand ternama di seluruh pulau di Indonesia. Dengan demikian, masyarakat Indonesia, siapa pun dan di mana pun, dapat merasakan aneka masakan Nusantara. “Kami ingin ayam woku, misalnya, tidak hanya bisa dinikmati oleh segelintir orang, tetapi bisa dinikmati semua orang,” katanya. (*)

Dyah Hasto Palupi/Vina Anggita

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved