Trends Economic Issues

Kurangi Dolar, Tiga Negara ASEAN Sepakat Gunakan Uang Lokal untuk Transaksi

Penandatanganan kerja sama penggunaan uang lokal untuk transaksi. (dok BI)

Penggunaan mata uang dollar untuk transaksi antar negara ASEAN mulai dikurangi. Bank Indonesia, Bank Negara Malaysia, dan Bank of Thailand menyepakati untuk memperkuat kerja sama guna mendorong penggunaan mata uang lokal masing-masing negara dalam transaksi bilateral antar ketiga negara.

Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono mengatakan dalam transaksi bilateral antara Indonesia dan Thailand, Indonesia dan Malaysia, serta Thailand dan Malaysia, akan menggunakan uang lokal. Implementasi ini telah dilakukan sejak 2018 namun akan semakin diperluas.

“Penguatan kerja sama tersebut dilakukan melalui perluasan penggunaan mata uang lokal pada transaksi lintas batas yang lebih luas dari cakupan perdagangan dan investasi langsung (direct investment) saat ini. Inisiatif sistem pembayaran lintas negara bertujuan untuk penyelesaian transaksi dalam mata uang lokal yang lebih mudah diakses dan efisien,” katanya, Jumat (25/08/2023).

Kesepakatan tersebut diwujudkan melalui seremoni penandatanganan Nota Kesepahaman oleh Gubernur Bank Indonesia,Perry Warjiyo, Gubernur Bank Negara Malaysia Abdul Rasheed Ghaffour, dan Gubernur Bank Thailand Sethaput Suthiwartnarueput, hari ini (25/8/2023) di sela-sela ASEAN Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting (AFMGM) ke-10 di Jakarta.

Erwin mengungkapkan kesepakatan ini juga menunjukkan komitmen Bank Indonesia, Bank Negara Malaysia, dan Bank of Thailand untuk memperkuat kerja sama penggunaan mata uang lokal dalam transaksi bilateral antar ketiga negara tersebut. Kerja sama ini menandai tonggak utama dalam memperkuat transaksi lintas negara antara Indonesia, Malaysia, dan Thailand.

“Ketiga bank sentral meyakini bahwa hal tersebut akan memberikan kontribusi positif bagi stabilitas pasar keuangan serta pendalaman pasar keuangan dalam mata uang lokal di ketiga negara,” ujarnya. Bahkan saat ini, BI juga tengah memngembangkan penggunaan metode pembayaran QRIS lintas batas.

AFMGM merupakan pertemuan antar menteri keuangan dan gubernur bank sentral negara-negara di ASEAN. Pada pertemuan kali ini bertujuan untuk memantau dan memperbarui perkembangan capaian-capaian dalam Priority Economic Deliverables (PED) dan untuk mendiskusikan isu-isu terkini yang menjadi perhatian utama bagi negara-negara anggota ASEAN.

Pertemuan tersebut akan fokus pada beberapa agenda utama, seperti Global Economic Update and Risks, Regional Economic Outlook and Challenges, serta Policy Dialogue yang berfokus pada isu pembiayaan infrastruktur dan mendorong pembiayaan berkelanjutan. Rangkaian pertemuan AFMGM juga diharapkan dapat menghasilkan Joint Ministerial Statement (JMS) yang mencatat perkembangan berbagai inisiatif, kesepakatan bersama, serta arahan para menteri keuangan dan gubernur bank sentral terkait rencana aksi dan tindak lanjut atas berbagai agenda kerja sama yang dibahas pada forum kerja sama keuangan ASEAN.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved